Skip to main content

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC



Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan.

Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting resep ini di blog. So, jangan tunggu lama-lama lagi. Mumpung semangat lagi membara, mari kita bikin nasi bakar wiken ini! ^^ Ganbatte~

NASI BAKAR

oleh: Fatmah Bahalwan

Bahan:
- 500 gram beras, cuci, tiriskan
- 1/2 sdm garam
- 2 batang serai
- 600 ml santan
- 50 gram bawang merah iris
- 1 sdt kaldu bubuk
- 6 sdm minyak untuk menumis
- daun pisang secukupnya untuk membungkus

Bahan Tumisan:
- 150 gram daging ayam, potong dadu
- 100 gram teri medan, cuci, goreng, tiriskan
- 3 buah bawang putih, iris
- 2 buah cabai hijau, iris serong
- 2 buah cabe merah mesar, iris serong
- 1 batang daun bawang, iris serong kasar
- 1 sdt garam
- 1 sdt gula pasir
- 100 ml air
- 4 cabai rawit merah, iris serong
- 1 sdt kaldu bubuk
- 4 sdm minyak goreng untuk menumis

Cara Membuat:
1. Tumisan: Panaskan minyak, tumis bawang merah hingga layu, masukkan cabai hijau, cabai merah, dan cabai rawit merah hingga harum. Masukkan daging ayam, aduk rata dan biarkan daging matang dan berubah warna. Tuangi air, masak hingga air meresap dan kering. Masukkan bahan lain, aduk rata sebentar. Angkat.
2. Nasi: panaskan minyak tumis bawang merah hingga harum, tuangi santan, daun salam, serai, garam, dan kaldu bubuk, masak hingga mendidih  lalu masukkan beras. Aduk rata, biarkan hingga santan terserap habis dan nasi menjadi aron. Kukus selama 20 menit hingga matang, angkat. (nitta: Untuk memasak nasi, aku langsung menggunakan rice cooker, ketika matang aduk-aduk sebentar dan tutup lagi selama kurang lebih 10 menit).
3. Ambil selembar daun pisang, beri nasi matang dan beri tumisan kurang lebih 2 sdm di tengah, bungkus seperti lontong besar, semat dengan lidi kedua ujungnya. Bakar di atas wajan (aku pake Happycall) atau panggangan panas hingga harum. Sajikan.





Comments

  1. mbak jd semangat mau buat nasi bakar ini stelah baca blog mbak yg bagus ini:) wish me luck...!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah...
      Seneng bisa bikin semangat :)
      Selamat mencoba ya, mbak Melysa Tisa

      Delete
  2. Hallo salam kenal, saya sudah pernah mencoba resep nasi bakar yg menggunakan santan †ÂªÃ¾Éª̇ warna nasinya kog tidak putih Ɣå. Warnanya agak kekuning2an, Ȃþ∂ karena saya menambahkan lengkuas ᴬᴺᴰ daun salam Ɣå媪"̮ bun......

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, salam kenal juga, mbak. Setau saya, lengkuas dan daun salam tidak memberi warna pada makanan, hanya aroma. Kemungkinan warna kekuningan itu karena santan atau karena nasi itu sendiri. Selain itu, mungkin juga karena penggunaan kaldu bubuk yang biasanya memberi sedikit warna kaldu pada makanan, mbak...

      Delete
  3. satu resep jqdi berapa.bungkus ya mbak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, mba Betty.
      Mohon maaf baru dibalas sekarang ya
      Aku gak ingat ini hasilnya berapa bungkus nasi bakar. Karena jumlahnya ditentukan sama ukuran pembungkusnya juga. Kebetulan yang aku bikin di sini ukurannya lumayan gede-gede. Buat konsumsi orang rumah soalnya

      Semoga membantu, mba Betty

      Delete

  4. terimakasih banyak informasinya kaka. sangat membantu sekali
    walisongo.ac.id

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih juga sudah mampir dan ngasih feedback, mba Hanik Intan

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kentang Goreng Tepung

Setelah hampir sebulan nganggur di draft, akhirnya bisa di- publish juga :D *kelamaan memastikan detil resep* Majalah Sedap kembali dengan resep praktis dan gak pake bahan banyak. Halaman belakang majalah edisi bulan Agustus kemarin tersebut diisi dengan resep pilihan yang dijamin mudah untuk dibuat. Salah satunya Kentang Goreng Tepung ini. Meskipun jenis olahan french fries lebih dikenal dan disukai, kentang goreng dengan potongan wedges ini dijamin gak akan mengecewakan. Yang khas dari kentang goreng ini adalah renyahnya. Karena berbalut tepung, kentang ini sangat renyah. Bahkan kerenyahannya bertahan hingga kondisinya tidak lagi hangat. Disajikan dengan saus cocolan ataupun tidak, tetap saja cemilan ini bakalan memanjakan lidah keluarga di rumah. Kriuk-kriuk gurihnya bikin siapa aja akan berkesimpulan one is never enough .   Punya stok kentang? Yuk, buruan dimasak dengan resep yang aku tulis ulang dari majalah Sedap ini :) KENTANG GORENG TEPUNG sumber:

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi