Skip to main content

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking, khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu:


Oven Tangkring (otang)


Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per-baking-an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).

 
Oven Gas


Biasanya oven ini digunakan untuk baking skala besar. Sehingga banyak dipakai oleh pengusaha di dunia per-baking-an. Sumber energinya langsung dari gas. Ukurannya besar karena sepertinya memang diperuntukkan untuk usaha.

 
Oven Listrik


Yang namanya oven listrik sudah pasti menggunakan listrik sebagai sumber energinya.  Sehingga udah bisa dipastikan, oven ini akan berpengaruh sama tagihan listrik bulanan kalo lumayan sering digunakan. Biasanya oven ini digunakan untuk baking buat keluarga aja. Kalo diperuntukkan untuk bisnis, biaya produksi nya bisa membengkak, malah kurang efisien kan?

Keunggulannya, oven lsitrik itu biasanya cantik (yah, namanya juga perempuan, paling gak tahan liat yang lucu2 :D). Penampilannya malah bikin dapur terkesan rapi.  Selain itu, oven listrik biasanya sudah dilengkapi dengan sistem api bawah, api atas, dan fungsi rottiserrie. Praktis, tinggal pilih di tombol pilihan penggunaan fungsi aja. 





Nah, dari ketiga jenis oven tersebut, akhirnya aku memilih oven listrik KIRIN 200-RA. Salah satu yang menguatkan keinginanku untuk membelinya adalah setelah melihat blog ini. Oven ini aku beli di daerah Ciledug akhir September 2012 dengan harga 385ribu (itu harga termurah dari toko-toko di sekitarnya).

Berikut ini deskripsinya:






kapasitas: 20 liter

daya: api atas 400watt, api bawah 400 watt

temperatur: 100-250 derajat celcius

timer: 60 menit


Sepertinya spesifikasi tiap oven KIRIN sama, kecuali kapasitas dan daya yang dibutuhkan. Semakin besar kapasitas oven, semakin tinggi pula daya yang dibutuhkan untuk beroperasi. Sebagai tambahan, oven KIRIN ini punya 2 tipe, yaitu RA dan RAW. Yang membedakannya adalah bahan ovennya. Tipe RA adalah oven yang menggunakan stainless steel sebagai bahan (begitu penuturan penjualnya---udah nanya ke beberapa penjual lho...) dan harganya (untuk kapasitas yang sama) lebih mahal daripada tipe RAW.

Soal kualitas, sejauh ini baru dipake 3 kali, dan cukup memuaskan meskipun perlu trik tertentu. Akan tetapi, untuk oven dengan harga segitu (soalnya masih buanyak oven listrik dengan harga muahaall dan daya tinggi) kualitasnya sudah bagus. Supaya tambah pinter baking-nya, sering-sering deh praktek agar bisa mengakali kekurangan-kekurangannya.

Selamat memilih oven (bagi yang lagi milih-milih)...

Comments

  1. Mbak ini chika lagi.. Hehe..

    Saya ad rencana mau beli oven tipe ini jg.. Boleh tau ukuran loyang bulat, loyang persegi, loyang pie, dan loyang mufiin ukuran berapa yang bisa masuk, jdi saya sekalian hunting loyangnya jg..

    Maaf ya mbk merepotkan,,
    Thx sebelumnya..

    ReplyDelete
  2. Hai hai, mba Chika.
    Maaf baru balas komennya. Kalau amannya, beli loyang bulat diameter 22 cm dan persegi 22x22. Dan kalau bisa jgn terlalu tinggi. Aku pernah pake loyang silicon yg tingginya sekitar 10cm, dan cakenya ga matang. Utk loyang muffin berbahan teflon, sebaiknya pilih yg bisa diisi 6 aja (2x3 muffin), selebihnya gak muat :)

    Tapi kalau mbak mau beli loyang muffin berbahan sejenis seng atau aluminium yg harganya lbh murah drpd teflon, bisa muat lumayan banyak, sekitar 9loyang. Loyang pie jg sama ya, mbak. Dipilih berdiameter maksimal 22cm saja, meskipun kebanyakan resep pake diameter 18 atau 20.

    Semoga ngebantu, mbak Chika :)
    Selamat hunting loyang :)

    ReplyDelete
  3. Aq mo tanya deh ka, apa oven ini ada fungsi rottiserrie_nya juga? Seperti oven kirin yg kbo 190RA.

    ReplyDelete
  4. Aq mo tanya deh ka, apa oven ini ada fungsi rottiserrie_nya juga? Seperti oven kirin yg kbo 190RA.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, mbak. Maaf baru bisa balas.
      Ada, oven ini juga udah ada fungsi rottiserrie nya.
      Sayangnya aku belum pernah nyobain pake.

      Delete
  5. Mba beli oven di ciledug sebelah mana? Nama tokonya apa? Tks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih sudah mampir, Mbak.
      Saya sendiri lupa nama tokonya. Yang saya ingat, kalau dari perempatan besar Ciledug yang ada masjid di salah satu pojokannya, ruko yang ngejual ada di deretan ruko-ruko setelah mall SCBD Ciledug. Rata2 harganya ga jauh beda. Mungkin bisa survei satu2 mengingat rukonya juga ga gitu banyak

      Delete
  6. Sampai sekarang awet nga? Kekurangannya apa oven ini?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Udah lama ga berfungsi, mbak. Terakhir pake kemudian keluar api. Saya sendiri ga tau kenapa. Dan seingat saya, usia ovennya sekitar 2tahunan juga. worth it lah untuk belajar baking

      Delete
  7. Bund,,,aq khan barusan beli oven tipe ini juga,,,tapi tutup atasnya memang modelnya ga rapet ya???

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal, mbak Irhene.
      Mohon maaf sebelumnya baru balas sekarang.
      Maksudnya tidak rapat seperti apa ya, mbak? Setau aku, tutupnya memang gak bener2 terkunci sama bagian atasnya, mungkin untuk tujuan pemuaian.
      Selama hasilnya sesuai dengan petunjuk di resep (misal cupcake NCC selama 20 menit dengan api 170-180 derajat), berarti ovennya tidak ada masalah.
      Semoga membantu ya, mbak Irhene

      Delete
  8. Kk aku bru beli oven ini .. Kemarin tes bikin kue nastar .. Antara jeda masak pertama dan kedua itu lama .. Yg pertama masak .. Adonan kedua loyang belum penuh, sekalinya loyang kedua penuh.. Oven udh dingin, krna loyang cuma 1 .. Jdi lgsung aku putar aja timer dan suhu nya pas mau masak loyang kedua .. Itu bener apa salah kk ? Atau di panasin dulu sebelum masuk loyang kedua ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, mba. Terima kasih sudah mampir dan maafkan baru sempat ngereply. Penggunaan oven memang ga disarankan tanpa dipanaskan terlebih dahulu. Jadi, 15 menit sebelum digunakan dipanaskan dlu sampai suhunya stabil dan merata. Kalau udah sempat mati, sebelum memasukkan loyang kedua, tetap kembali dipanaskan ya. Semoga membantu.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

Kentang Goreng Tepung

Setelah hampir sebulan nganggur di draft, akhirnya bisa di- publish juga :D *kelamaan memastikan detil resep* Majalah Sedap kembali dengan resep praktis dan gak pake bahan banyak. Halaman belakang majalah edisi bulan Agustus kemarin tersebut diisi dengan resep pilihan yang dijamin mudah untuk dibuat. Salah satunya Kentang Goreng Tepung ini. Meskipun jenis olahan french fries lebih dikenal dan disukai, kentang goreng dengan potongan wedges ini dijamin gak akan mengecewakan. Yang khas dari kentang goreng ini adalah renyahnya. Karena berbalut tepung, kentang ini sangat renyah. Bahkan kerenyahannya bertahan hingga kondisinya tidak lagi hangat. Disajikan dengan saus cocolan ataupun tidak, tetap saja cemilan ini bakalan memanjakan lidah keluarga di rumah. Kriuk-kriuk gurihnya bikin siapa aja akan berkesimpulan one is never enough .   Punya stok kentang? Yuk, buruan dimasak dengan resep yang aku tulis ulang dari majalah Sedap ini :) KENTANG GORENG TEPUNG sumber: