Skip to main content

Strawberry Cheesecake



Dari dulu sering banget lihat temen-temen kantor beli cheesecake, khususnya saat ada yang sedang berulang tahun. Penasaran banget sama rasanya, apalagi tampilannya sangat menggugah selera. Terkadang ikut ditawarin nyicip, tapi aku masih rada waswas sama bahan pembuatannya. Kenapa? Hal tersebut dikarenakan pada proses pembuatan cake lembut tersebut menggunakan gelatin. Apa itu gelatin? Ini sedikit tentang gelatin dari Wikipedia.




Gelatin adalah zat kimia padat, tembus cahaya, tak berwarna, rapuh (jika kering), dan tak berasa, yang didapatkan dari kolagen yang berasal dari berbagai produk sampingan hewan. Gelatin umumnya digunakan sebagai zat pembuat gel pada makanan, farmasi, fotografi, dan pabrik kosmetik.
Gelatin merupakan campuran antara peptida dengan protein yang diperoleh dari hidrolisis kolagen yang secara alami terdapat pada tulang atau kulit binatang.
Gelatin komersial biasanya diperoleh dari ikan, sapi, dan babi. Dalam industri pangan, gelatin luas dipakai sebagai salah satu bahan baku dari permen lunak, jeli, dan es krim.

Kebanyakan gelatin yang dijual sekarang ini masih belum bisa menunjukkan sertifikat halal MUI. Kalaupun ada, biasanya hanya ada di beberapa TBK atau toko online. Dikarenakan TBK di dekat rumahku belum menjual gelatin yang jelas bersertifikat halal, batal terus belajar nge-cheesecake.

Di tengah kegalauan (eciyeehh.. ;)), aku lihat ada resep cheesecake di blog mbak Yulyan yang gak membutuhkan gelatin sebagai salah satu bahannya. Senaaanngg banget karena akhirnya berkesempatan nyicipin cheesecake. Dan yang paling penting buat pemula di dapur seperti aku, resepnya gak repot dan cenderung gampang. Makasih banyak buat mbak Yulyan yang berbaik hati berbagi resep ini. Walaupun resep aslinya dari web Sajian Sedap, tapi aku sendiri lebih suka mengikuti step by step versi mbak Yulyan. Ada sedikit modifikasi dari aku, yang terpaksa aku lakukan karena salah baca resep, tapi sepertinya tidak begitu berpengaruh. Hahaha (sok tau :p)
Ohya, biskuit untuk bahan alas boleh diganti dengan biskuit lain (misal marie regal), tapi aku lebih sarankan pake biskuit gandum karena memang lebih enak dan gurih.

Here we go.

STRAWBERRY CHEESECAKE

Bahan alas/kulit pie:
150 gram biskuit gandum (aku pake biskuit gandum merk Oatbits)
75 gram mentega tawar dalam keadaan dingin, misal Unsalted Butter Orchid

Bahan cake:
375 creamcheese, misal merk Yummy, diamkan dalam suhu ruang, lembutkan (bisa menggunakan mixer speed terendah)
1/8 sdt garam
1/2 sdm kulit jeruk lemon
115 gram gula pasir halus
75 gram butir telur
1 1/2 sdm tepung terigu protein rendah
75 gram krim kental, misalkan merk Anchor (salah baca resep sehingga aku pake 75 ml, so, tetep ikutin resep asli ya :) )
1/2 sdm air jeruk lemon

Bahan topping:
200 gram strawberry
65 gram selai raspberry (boleh pake selai strawberry, aku pake ini karena di TBK hanya tersedia rasa raspberry)
 3 sdm air

Cara Membuat:
1. Alas: campur mentega tawar dingin dengan biskuit gandum, masukkan ke food processor, hancurkan hingga berbutir halus. Ratakan dalam loyang pie dengan diameter 20 cm dan tekan-tekan agar padat, lalu masukkan ke dalam lemari es kurang lebih 30 menit.
2. Bahan cake/isi: kocok creamcheese, kulit jeruk lemon, gula pasir dan garam hingga rata, lalu masukkan telur dan kembali kocok hingga rata. Tambahkan tepung terigu, krim kental, dan air jeruk lemon. Kocok perlahan lalu tuang di atas adonan alas yang sudah didinginkan.
3. Panggang adonan dalam oven dengan api bawah di suhu 170 derajat celcius selama 15 menit. Kemudian turunkan suhu ke 150 derajat celcius dan panggang kembali selama 40 menit hingga matang. Keluarkan dan dinginkan cake selama 15 menit di suhu ruang. Keluarkan dari loyang untuk diberi topping.
4. Topping: panaskan selai dan air sampai larut. Matikan api.
5. Susun strawberry di atas cake lalu siram perlahan dengan larutan selai raspberry. Dinginkan di lemari es kurang lebih 30 menit. Siap disajikan.

 Jangan tanya soal rasanya ya :). Bener-bener enak dan lembut banget. Gak tau sih beda rasa dan tekstur cheesecake yang menggunakan gelatin dengan yang tidak. Kalau udah dapet gelatin yang jelas kehalalannya, aku akan coba buat cheesecake ini lagi. Mari masak :)







Comments

  1. Mbak ini pake metode au bain marie atau biasa aja?

    Makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Langsung saja, mbak, seperti baking kue pada umumnya :)

      Delete
    2. Trus mau nanya mbk 75 gr krim kental itu brp ml? Kemasan krimnya kan cair ya?

      Delete
    3. berdasarkan pengalaman, ternyata krim cair ukuran volume ga beda (atau bedanya dikiiiit bgt) dgn beratnya, mbak. sama seperti air.
      Jadi, 75 ml itu sama dengan 75 gram. InsyaAllah aman dan jadi, mbak. Di rumah, ak pake timbangan digital dan udah cba cek beda volume krim kental dengan beratnya, dan bener sama.

      Iya, mbak. Krim kental dsni yg dairy atau cairan :)

      Delete
    4. Makasih mbak jawabannya..

      Btw, salam kenal ya.. Nama saya chika.. Sekalian ijin copas resepnya.. :)

      Delete
    5. Makasih kembali dan salam kenal juga, mba Chika :)

      Delete
    6. Mbak maaf satu lagi nanya 75 gr telur itu kira2 berapa butir ya?

      Delete
    7. sekitar 1,5 butir, mbak. telur ukuran sedang beratnya sekitar 50gram

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

Kentang Goreng Tepung

Setelah hampir sebulan nganggur di draft, akhirnya bisa di- publish juga :D *kelamaan memastikan detil resep* Majalah Sedap kembali dengan resep praktis dan gak pake bahan banyak. Halaman belakang majalah edisi bulan Agustus kemarin tersebut diisi dengan resep pilihan yang dijamin mudah untuk dibuat. Salah satunya Kentang Goreng Tepung ini. Meskipun jenis olahan french fries lebih dikenal dan disukai, kentang goreng dengan potongan wedges ini dijamin gak akan mengecewakan. Yang khas dari kentang goreng ini adalah renyahnya. Karena berbalut tepung, kentang ini sangat renyah. Bahkan kerenyahannya bertahan hingga kondisinya tidak lagi hangat. Disajikan dengan saus cocolan ataupun tidak, tetap saja cemilan ini bakalan memanjakan lidah keluarga di rumah. Kriuk-kriuk gurihnya bikin siapa aja akan berkesimpulan one is never enough .   Punya stok kentang? Yuk, buruan dimasak dengan resep yang aku tulis ulang dari majalah Sedap ini :) KENTANG GORENG TEPUNG sumber:

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi