a-mynotes

Suami adalah penggemar olahan pasta yang dikenal dengan saus bolognaise ini. Karena suka eneg dengan spaghetti saus bolognaise yang disajikan di salah satu restoran pizza, akhirnya suka minta dibuatin di rumah aja. Sebenarnya sih, sausnya ini bisa dinamakan abal-abal. Bahkan judul yang paling sesuai adalah Spaghetti Saus Tomat. Soalnya, yang digunakan sebagai bahan utama masih berupa saus tomat botolan. Meskipun masih melibatkan tomat segar dalam pembuatannya, tetap aja rasa yang mendominasi masih berupa rasa manisnya si saus tomat. Karena itu, resep ini bisa dipraktekkan oleh hampir semua orang. Untuk bisa menikmati masakan ala Italia-Italia-an , gak perlu repot keluar rumah deh ^^ Langsung aja ke resep yak :) SPAGHETTI BOLOGNAISE Bahan: - 400 gram spaghetti - air secukupnya untuk merebus Bahan saus: - 1 buah bawang bombay, iris kasar - 3 siung bawang putih, cincang kasar - 250 gram daing has dalam, haluskan menggunakan chopper - 350 gram tomat segar

Nasi Bakar mungkin bukan hal yang baru. Namun, tetap saja, hampir semua orang suka dengan salah satu varian olahan nasi ini. Mungkin isinya tidak lebih dari tumisan. Nasi yang digunakan untuk menyelimuti tumisan tersebut pun mirip dengan nasi uduk, hanya saja lebih lengket. Akan tetapi, ketika nasi pulen dan tumisan gurih itu dibakar dalam balutan daun pisang, siapapun gak akan bisa nolak *kecuali yang mencium lagi ef-si dan lagi shaum :D*. Aroma khas daun pisang dalam keadaan panas itu yang akan bikin siapapun jadi lapar seketika. Setelah sebelumnya aku posting tentang nasi bakar resepnya Bu Fatmah Bahalwan NCC, kali ini nyoba bikin nasi bakarnya dengan cara sendiri. Bukan karena udah pinter bikin resep, tapi karena lagi males buka catatan hehehehe ^^ Prinsipnya sederhana dan bisa kita modifikasi sesuka hati. Nasi yang digunakan adalah nasi pulen. Nasi pulen, terutama jika kandungan airnya banyak, akan menjadi pembungkus tumisan yang sempurna. Apalagi karena saat me

Udah kesekian kalinya aplot foto non-masakan ke blog ini. Harap maklum ya. Pasalnya, yang punya blog ini merasa gak enak hati kalau foto-foto ini dibiarkan begitu saja sebagai dokumentasi acara dalam satu folder biasa :D Sabtu kemarin, 16 Agustus 2014, Paguyuban Padjeg Boemi mengadakan acara Halal Bihalal. Seperti tahun-tahun sebelumnya, namaku masuk sebagai staf seksi Dokumentasi. Bertempat di salah satu gedung di Jakarta Barat, acara ini dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Selain acara utama, tentu aja yang menarik buat difoto adalah teman-teman sendiri. Bosen di dalam ruangan, main ke depan deh. Dan pastinya teman-teman panitia yang lain sama sekali gak keberatan buat difoto. Sepertinya wabah narsisme itu sudah menjangkau setiap manusia yah :) Karena merasa gak tega foto-foto tersebut hanya sebagai koleksi pribadi, beberapa di antaranya aku aplot di blog sebagai intermezo sekaligus sebagai postingan ke-100. Yippieeeee!!! Gak terasa bulan dep

Quick Post! Cupcake ini adalah salah satu pesanan untuk minggu lalu. Satu set cupcake mocca dengan dekorasi minimalis ini adalah pesanan Mareta, temen kantorku. Sebenarnya permintaan minimalis ini karena Mareta sangat memahami kemampuanku :D. Yaitu belum bisa dekor yang rumit. Dekorasi buttercream berbentuk renda dengan sedikit hiasan fondant ini membuatku belajar lebih banyak tentang fondant. Walaupun sebelumnya sudah kursus, tetap saja ada beberapa trik yang baru kemarin aku pelajari. Terima kasih buat mbak Niken yang sangat berbaik hati memberi masukan dan tips untuk pesanan ini. Terima kasih juga buat Mareta yang "memberi" tantangan baru buatku. Dan seperti biasa, tidak ada yang lebih membahagiakan selain menerima pesan Whatsapp yang menyatakan customer suka dan puas sama pesanannya. Makasih makasih makasih :) *berasa lagi nulis bagian Pengantar tugas akhir :P* Nitta Sestra Afdya - Jakarta, 18 Agustus 2014 -

Masih berhubungan sama resep mudah-gak pake lama-gak pake ribet, puff pastry siap pakai. Setelah mengolahnya menjadi Apricot Mini Pie , kali ini adonan puff pastry tersebut dijadikan pai gulung. Cinnamon Roll . Biasanya terkenal sebagai salah satu varian roti. Akan tetapi, kali ini penggulungnya berupa puff pastry. Salah satu blog yang pernah memposting resep ini adalah La Kocinera . Meskipun kelihatannya rada ribet, sebenarnya bahan-bahan yang digunakan bisa dengan mudah disesuaikan dengan stok di rumah dan sesuai selera kita. Seperti halnya dengan yang diposting La Kocinera, Puff Pastry Cinnamon Roll ini bisa disajikan dengan icing . Sebenarnya pastry ini gak begitu manis, karena itu pemberian topping tersebut bisa memperkuat rasanya. Karena aku sendiri gak begitu suka yang terlalu manis, cuma beberapa pastry aja yang aku beri topping. Sama halnya dengan Apricot Mini Pie, aku gak punya takaran pasti untuk bahan-bahannya. Semuanya serba ngehabisin stok yang

Selamat pagi :) Wiken kemarin perhatian nyonya rumah ke arah halaman depan. Setelah berabad-abad (#halah) gak terurus, akhirnya mulai libur lebaran kemarin taman atau yang lebih tepatnya halaman rumah mulai dirapikan. Bukannya gak suka sama tanaman, tapi aku lebih suka kalau halaman depan tersebut dikasih tanaman dalam pot aja. Selain jauh lebih rapi daripada menanam lansgung di tanah, ngurusnya juga lebih mudah. Setelah dirapikan sama tukang, aku pun sibuk ngecat ulang bagian depan beberapa hari berikutnya. Selain ngecat tembok sekitar taman, juga ngecat paving block yang udah selesai dipasang. Karena kecapekan plus pinggang yang pegel maksimal, acara di dapur juga terbatas. Bikin cemilan pun yang mudah aja, yang penting suami bisa ngemil sambil sibuk nge-game. Karena di rumah ada puff pastry siap pakai, cemilan yang dibikin pun masih seputar pai. Ada puff pastry, selai aprikot, dan kismis. Tadaaaa, jadi deh pai ala kadarnya tapi enaaaaaakk..... Pai ini sendiri pros

Akhirnya bisa kumpul bareng ibuk-ibuk BCL! Setelah sebulan lebih gabung di grup masak ini, akhirnya bisa ketemuan langsung. Heboh pake bangeeeeett. Gak nyangka banget kalau mbak-mbak member BCL kocak bener. De Menu pun "meriah" selama kurang lebih 2 jam karena ramai dengan suara ibu-ibu bakulers. Berawal dari nge-GS ( garage sale ) breadmaker di grup GS-nya Natural Cooking Club (NCC), ketemu dan kenal sama mbak Niken. Setelah tau beliau tinggal di sekitar rumahku juga dan beliau tau kalau aku juga seneng baking, akhirnya diajak gabung di grup whatsapp Baking and Cooking Lovers. Grup yang rameeee banget. Dan satu hal yang aku perhatikan, tiap member dengan senangnya saling berbagi. Tidak hanya resep, bahkan bahan-bahan baking untuk member lain yang sedang butuh pada saat itu. Salut banget. Seperti biasa, berhubung aku suka grogi di awal-awal kenal, akhirnya lebih menjadi silent reader. Apalagi yang baru ketemu langsung hanya mbak Niken. Nah, pas tau BCL mau mengadak

Berhubung Sabtu kemarin pedagang ikan langganan di pasar belum buka, menu untuk minggu ini lebih didominasi sama ayam. Selain bikin sate ayam, belanjaan kemarin aku olah menjadi ayam bakar. Ayam bagian paha sebanyak satu kilogram aku olah dengan resep mbak Arty Murtiningsih yang diposting oleh mbak Hesti . Selain bikinnya gak susah, rasanya juga mantep. Rasa asam, pedas, dan gurihnya oke banget. Seperti biasa, ayam hasil ungkepan aku simpan dalam kondisi belum dibakar. Menjelang disajikan, baru deh ayam tersebut dibakar sebentar (atau dipanggang? :D) menggunakan Happycall.  Pengen nyobain? Silakan catat resepnya langsung dari blognya mbak Hesti ya :) Resep ini recommended banget buat distok :D #eh Selamat mencoba :) Happy Cooking.... Nitta Sestra Afdya, 12 Agustus 2014