Skip to main content

Apricot Mini Pie



Selamat pagi :)

Wiken kemarin perhatian nyonya rumah ke arah halaman depan. Setelah berabad-abad (#halah) gak terurus, akhirnya mulai libur lebaran kemarin taman atau yang lebih tepatnya halaman rumah mulai dirapikan. Bukannya gak suka sama tanaman, tapi aku lebih suka kalau halaman depan tersebut dikasih tanaman dalam pot aja. Selain jauh lebih rapi daripada menanam lansgung di tanah, ngurusnya juga lebih mudah.

Setelah dirapikan sama tukang, aku pun sibuk ngecat ulang bagian depan beberapa hari berikutnya. Selain ngecat tembok sekitar taman, juga ngecat paving block yang udah selesai dipasang. Karena kecapekan plus pinggang yang pegel maksimal, acara di dapur juga terbatas. Bikin cemilan pun yang mudah aja, yang penting suami bisa ngemil sambil sibuk nge-game.

Karena di rumah ada puff pastry siap pakai, cemilan yang dibikin pun masih seputar pai. Ada puff pastry, selai aprikot, dan kismis. Tadaaaa, jadi deh pai ala kadarnya tapi enaaaaaakk.....





Pai ini sendiri proses membuatnya sama persis dengan Blueberry Pie yang pernah aku posting sebelumnya. Gak pake ribet, takaran, dan cepat nyelesaikannnya. Selai aprikot yang dipakai juga gak khusus dibeli untuk resep ini. Karena aku kepengen rasa pie yang lebih asam, selai ini yang dijadikan pilihan.

"Sentuhan" pamungkasnya adalah kismis. Jadi, selain rasa asam dari aprikot, juga ada kejutan asam lainnya dari kismis. Meskipun bikinnya mudah, buat yang masih belum familiar sama puff pastry, berikut resepnya ya :).

Lembaran puff pastry siap pakai yang aku gunakan masih yang merk Edo ya...




APRICOT MINI PIE
sumber: Nitta Sestra Afdya

Bahan:
- 180 gram lembaran puff pastry siap pakai
- selai aprikot secukupnya
- kismis
- kuning telur untuk bahan olesan

Cara Membuat:
1. Diamkan lembaran puff pastry siap pakai di suhu ruangan kurang lebih 30 menit (nitta: sebelumnya ambil satu bagian lipatan dari 1 lembar puff pastry yang dilipat menjadi 4 bagian ya).
2. Potong lembaran tersebut menjadi 8 bagian adonan berbentuk persegi panjang (nitta: ukuran bisa lebih kecil sesuai selera masing-masing ya).
3. Ambil tiap potongan adonan dan sendokkan 1 sendok makan selai aprikot. Tambahkan beberapa buah kismis.
4. Lipat dan rekatkan bagian pinggir. Rapikan bagian pinggirnya dan bentuk motif dengan menggunakan garpu.
5. Gunting bagian tengah adonan yang telah dilipat hingga kelihatan sedikit bagian isinya. Oles dengan kuning telur.
6. Panggang di oven dengan suhu 200 derajat celcius selama 20 menit atau hingga matang dan telihat banyak lapisan dan tidak lagi transparan.

Catatan:
1. Satu tips tentang pemanggangan. Jika di rumah menggunakan oven listrik, gunakan api bawah 10 menit saja dan 10 menit berikutnya menggunakan api atas. Dengan cara ini lapisan puff pastry akan terbentuk lebih cepat dan warna yang dihasilkan dari olesan akan lebih cantik.
2. Kalau  pastry nya kurang renyah atau baru dikeluarkan dari kulkas, pemanggangan ulangnya bisa dilakukan dengan Happycall. Akan tetapi, sebelumnya dibiarkan di suhu ruang dulu selama 10 menit ya.

*berharap dikasih royalti karena udah berulang kali nyebut ini merk di blog :D*

Semoga sukses bakingnya ya :)

Nitta Sestra Afdya - Jakarta, 13 Agustus 2014 -



Comments

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re...

Jellycream Flower Pudding

  Assalamu 'alaykum warahmatullah Maaf ya bikin postingan baru yang sebenernya cuma dokumentasi iseng-iseng. Masih ingat kan ya kalau beberapa bulan yang lalu jellycream ini sedang ngehits. Hampir semua bakulers terima orderan puding cantik ini. Konsepnya sederhana. Layaknya cake, puding dihias dengan bunga-bunga cantik hasil kreativitas dengan spuit yang sebagian besar pasti sudah dikenal. Resep? Nah, itu dia. Dikarenakan ini merupakan hasil kursus yang dilakukan 4 (empat) bulan yang lalu, bahkan catatan resepnya pun nyelip entah di mana :D zoomnya puding versi mini tampak atas #lagi2captiongeje :D Terus di-post buat apa? Ya, anggap saja kenang-kenangan. Kenang-kenangan bisa bikin puding cantik ini, sekaligus sebagai contoh jika suatu saat aku berniat bikin puding unik ini #ngasal -__-a   Selain itu, dikarenakan masih banyak juga teman-teman yang mungkin butuh contoh dengan belajar di rumah via Youtube dan gambar, gambar ini tentunya bisa jadi refer...

Cantik Manis

Alhamdulillah, udah masuk pertengahan Mei aja. Semoga temen-temen yang mempraktikkan resep-resep yang aku bantu post di sini selalu semangat berkarya dan berjuang di dapur *yosh!!* ^^ Posting-an kali ini adalah salah satu resep mudah yang udah terkenal enak sebagai jajanan pasar, Cantik Manis. Sebelumnya sih gak tau nama cemilan ini. Hanya tau bahwa makanan ini sering dijadikan menu snack box dengan rasa manis segar seperti puding. Makanan berbahan dasar tepung hunkwe ini biasa dijajakan berbungkus plastik yang dilipat membentuk persegi panjang atau dengan bentuk lipatan nagasari. Panganan praktis tapi enak ini emang bener-bener mudah dibuat. Resepnya sendiri aku lihat dari blognya salah satu admin grup Facebook Dapur Aisyah, mbak Ita - Dapur Griya Khayangan . Berhubung aku rada males ngebungkus cemilan ini menggunakan plastik (dan gak ada stok juga di rumah *alasan*) dan terinspirasi posting-an mbak Ita di Facebook, aku lebih memilih menggunakan cetakan agar-agar. Lihat,...