Skip to main content

Martabak Bolu Mini




Halo halo halo \^0^/
Selamat pagiiiii...

Alhamdulillah masih bisa apdet blog kembali setelah beberapa minggu cuti dan fokus nemenin si kecil di rumah.

Meskipun cuti lebaran kemarin gak mudik, tetep aja ada banyak kesibukan selama di rumah. Salah satunya (teteup) nyoba-nyobain resep baru. Setelah sekian lama nangkring sebagai screenshot di hape, akhirnya beberapa resep berhasil dikerjakan. Dan karena asisten sedang mudik, resep yang dicoba masih berupa resep yang simpel dan gak butuh banyak persiapan.

Salah satu yang aku kepengen coba sejak beberapa bulan yang lalu adalah Martabak Bolu Mini. Sejak foto martabak bolu mini ini diaplot mbak Rina Rinso dan muncul di news feed Pesbuk, penasaran deh pengen bikin. Apalagi mbak Hesti juga udah nyobain sendiri, makin kepo deh....

Berbekal cetakan kue lumpur baru (*ehem), Martabak Bolu Mini pun siap disantap :D. Gak butuh waktu lama dan cuma menghasilkan wadah kotor sedikit :D. Resep lengkapnya bisa dicatat langsung dari blog mbak Rina Rinso ya. Selain ngefoto hasil akhirnya, aku juga sempat mendokumentasikan prosesnya yang akan aku apdet nantinya. Meskipun begitu, step by step dari mbak Rina udah sangat jelas untuk dijadikan panduan :).




   Nah, buat yang pengen nyoba, ada sedikit catatan:
1. Pengen martabak berpinggiran renyah? Setelah menuangkan adonan, segera tekan adonan dalam cetakan menggunakan sendok sayur sehingga adonan agak naik dan meninggalkan jejak di pinggir cetakan. Proses ini beberapa detik aja ya, hanya untuk meninggalkan adonan tipis.
2. Pada proses pemanggangan adonan, pastikan adonan sudah sudah berlubang-lubang (bukan sekadar gelembung) sebelum ditaburi gula ya. Lubang-lubang itu tanda martabak sudah hampir matang dan berserat.
3. Jika panas api kurang merata (terlihat dari tingkat kematangan adonan yang tidak sama), putar saja cetakan untuk menyamakan tingkat kematangan adonan.
4. Selain topping meises dan keju parut, kita juga bisa menghadirkan martabak bolu mini ini dengan taburan jagung manis pipil dan kacang tanah goreng yang dicincang kasar.

Sajikan Martabak Bolu Mini nya selagi hangat ya... ^^

Nitta Sestra Afdya - Jakarta, 8 Agustus 2014


Comments

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

Kentang Goreng Tepung

Setelah hampir sebulan nganggur di draft, akhirnya bisa di- publish juga :D *kelamaan memastikan detil resep* Majalah Sedap kembali dengan resep praktis dan gak pake bahan banyak. Halaman belakang majalah edisi bulan Agustus kemarin tersebut diisi dengan resep pilihan yang dijamin mudah untuk dibuat. Salah satunya Kentang Goreng Tepung ini. Meskipun jenis olahan french fries lebih dikenal dan disukai, kentang goreng dengan potongan wedges ini dijamin gak akan mengecewakan. Yang khas dari kentang goreng ini adalah renyahnya. Karena berbalut tepung, kentang ini sangat renyah. Bahkan kerenyahannya bertahan hingga kondisinya tidak lagi hangat. Disajikan dengan saus cocolan ataupun tidak, tetap saja cemilan ini bakalan memanjakan lidah keluarga di rumah. Kriuk-kriuk gurihnya bikin siapa aja akan berkesimpulan one is never enough .   Punya stok kentang? Yuk, buruan dimasak dengan resep yang aku tulis ulang dari majalah Sedap ini :) KENTANG GORENG TEPUNG sumber:

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi