Skip to main content

Mie Celor



Hari Sabtu, kira-kira dua minggu yang lalu, pengen bikin makanan olahan udang. Biasanya kalo beli udang, suka minta tolong ke pedagang buat ngebersihin kepala dan ekornya. Lumayan kan irit waktu. Hehehe.

Eh, tiba-tiba radar kreatif muncul. Sebenernya gak kreatif-kreatif amat sih, toh cuma tiba-tiba pengen bikin mie yang pake kaldu udang. Lumayan kan dapet dua variasi makanan. Yang pertama menggunakan udang sebagai bahan utama, yang kedua menggunakan kaldu udang dari rebusan kepala dan ekor udang :)

Nah, kembali ke niat semula yang pengen bikin makanan dengan menggunakan kaldu udang sebagai salah satu bagiannya, terus aku mikir kira-kira resep apa yang paling mendekati. Sejujurnya, aku belum pernah makan mi celor. Taunya sih olahan mie asal Palembang ini udah terkenal sebagai yang dicari-cari tiap orang yang pengen makan makanan Palembang selain, tentunya, pempek. Jadi, maaf ya buat temen-temen dari Palembang dan sekitarnya, aku cuma ngikutin resep dasarnya aja dan lalu langsung nyebut resepku ini Mi Celor. Bagaimanapun, rasanya enak kok, mungkin mendekati rasa mie celor yang sebenernya. Mungkin lho ya :). Buktinya, suamiku habis beberapa piring *dipaksa ngehabisin sama sang istri* :D


MI CELOR

Bahan:
- 500 gram udang ukuran sedang, bersihkan dari kepala dan ekor, cuci bersih berikut kepala dan ekornya.
- 1500 kaldu udang dari kepala dan ekor udang
   (resep kaldu udang: tumis kepala dan ekor udang dalam 2 sdm minyak goreng hingga kemerahan. Setelah matang, beri air 2000 ml dan potongan jahe yang dimemarkan. Aduk dan tunggu hingga menghasilkan kaldu 1500 ml)
- 500 gram mie telur/lomi, rebus dalam air mendidih, tiriskan
- 2 butir telur (aku gak pake), kocok lepas
- tauge, siangi
- daun bawang dan seledri, iris tipis
- bawang goreng
- telur rebus, potong menjadi dua bagian
- emping
- jeruk nipis, sebagai pelengkap
- 1 sdm maizena dilarutkan dalam 2 sdm air
- 2 sdm minyak goreng untuk menumis

Bumbu Halus:
- 8 butir Bawang merah
- 4 bsiung bawang putih
- 2 cm jahe
- 3 cm lengkuas
- 1 sdm ebi
- 1 sdt gula pasir
- 1 1/2 sdt garam
- 1 sdt merica

Cara Membuat:
1. Tumis bumbu halus hingga harum lalu masukkan kaldu udang dan aduk hingga rata. Buat yang ingin menambahkan telur, bisa dimasukkan pada tahapan ini.
2. Masukkan larutan maizena sambil aduk sesekali sampai mendidih dan meletup-letup.
3. Penyajian: Pada mangkok saji, beri mi telur/lomi, tuangkan rebusan kaldu (kuah). Beri tambahan pelengkap, seperti telur, tauge, emping, daun bawang, bawang merah goreng, dan irisan jeruk nipis. Sajikan bersama sambal.



Comments

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi

Es Kacang Merah

Kacang merah :) Udah lama kenal kacang merah. Kenal pertama kali ketika masak rendang :P hehehe Kenal sebagai minuman baru beberapa tahun yang lalu. Tepatnya ketika makan di salah satu restoran yang menunya adalah masakan Manado, es kacang merah. Kelihatannya sederhana tapi lezaaaaatt. Saat itulah baru menyadari bahwa kacang merah cocok banget dijadikan makanan maupun minuman. Selain bisa dimasak menjadi makanan dan minuman segar, kacang merah juga kaya manfaat. Salah satu bahan pilihan dalam menu salad ini, selain bisa menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi efek dari kolesterol jahat, juga bisa membantu program penurunan berat badan karena kandungan seratnya tinggi dan rendah kalori. Belum lagi manfaatnya dalam hal pematangan sel darah merah yang bisa membantu kita terhindar dari anemia. Nih, manfaat lengkapnya yang aku kutip dari salah satu blog: ( http://permathic.blogspot.com/2013/03/kandungan-gizi-dan-manfaat-kacang-merah.html ) Mencegah kolesterol jahat dan