Skip to main content

Thousand Layer Cake (Crepe Cake)



Kembali ke kantor setelah libur empat hari itu sesuatu ya :)
Kenapa? Soalnya aku kembali bisa "menguasai" komputer dan bisa melakukan apa yang gak bisa dilakukan selama di rumah. Maklum, PC dan laptop lebih didominasi sama suami buat ngaskus selama liburan *tarik napas panjang* hehehe

Semakin hari emang semakin gak bisa lepas dari yang namanya komputer ya. Baik berupa hape maupun PC. Termasuk yang lagi apdet blog ini. Ketergantungan terhadap komputer semakin menjadi-jadi sejak bikin blog *eaaaaaaa*. Ada keseruan tersendiri ketika apdet blog. Blog ini, selain sebagai dokumentasi pribadi untuk eksperimen-eksperimenku, juga aku jadikan sarana berbagi buat siapapun yang suka masak atau sekadar baru ingin belajar. Udah banyak sih buku resep yang beredar, tapi tetep ya, terkadang ada keasyikan tersendiri ketika browsing resep.





Libur panjang kemarin, aku nyobain resep mbak Hesti yaitu Crepe Cake atau sering dikenal juga sebagai Thousand Layer Cake. Kenapa disebut Thousand Layer Cake? Karena cake ini tersusun atas beberapa lapis (35-40 lembar) crepe yang diselingi dengan krim custard, sehingga terlihat sebagai ribuan lapis. Sebelumnya pernah liat jenis cake ini di majalah Sedap terbitan Januari 2013. Cantik, berlapis-lapis, tapi keliatannya ribet untuk dibuat. Yang bikin pusing itu adalah bikin crepe yang tidak terlalu tipis dan tidak terlau tebal. Nah lho, sementara bikin kulit risoles selama ini aja masih sering tidak konsisten, masih sering keenceran, ketebelan, mudah robek, dan lainnya. Wajar kan kalo awalnya agak pesimis pengen bikin resep ini.

Hanya saja, berhubung mbak Hesti udah posting resep tersebut dan hasilnya jauh lebih cantik yang dibuat oleh beliau, akunya naksir deh dan mulai penasaran pengen nyoba. Agar tidak terjadi trauma berkepanjangan dalam hal bikin crepe, syarat yang harus dan mutlak dipenuhi adalah: patuhi resep sep sep.... Jadi, bener-bener dipelajari dan dihayati setiap langkah yang dijelaskan beliau dalam blog. Bahkan sampai penyelesaiannya juga meniru cara beliau. Hasilnya? Not bad, walaupun crepe yang aku hasilkan dari resep tersebut tidak sampai 35-40 lembar (kurang tipis nih bikin crepe-nya). Bahkan menurut aku udah sangat lumayan. Mungkin lain kali beli crepe maker aja ya agar hasil crepe lebih tipis sehingga layer-nya makin banyak dan bener-bener terlihat "beribu" ^^ Thanks for sharing, mbak :)



Berikut resep dari blog mbak Hesti ya.


CREPE CAKE (THOUSAND LAYER CAKE)

Bahan Crepe:
- 140 gram tepung protein sedang
- 20 gram tepung maizena
- 80 gram gula pasir
- 500 ml susu cair
- 30 gram butter (bisa diganti dengan margarin ya)
- 4 butir kuning telur
- 1/4 sdt garam
- 1/2 sdt vanili bubuk

Cara Membuat:
1. Dalam wadah (A), campur tepung terigu, tepung maizena, dan garam. Aduk ketiga bahan tersebut lalu ayak. Masukkan separuh bagian susu cair lalu aduk hingga licin dan tidak bergerindil.Sisihkan.
2. Dalam wadah lain (B), masukkan separuh lagi sisa susu cair dan campurkan dengan kuning telur, gula, dan vanili. Aduk rata.
3. Tuangkan adonan telur (B) ke dalam wadah tepung (A), aduk hingga licin dan rata. Tambahkan butter/margarin leleh dan aduk rata. Saring.
4. Simpan adonan tersebut dalam wadah kedap udara dalam lemari es selama 30 menit.
5. Panaskan teflon lalu bikin dadar tipis tiap satu sendok sayur adonan. Susun secara tidak beraturan agar mudah memisahkan tiap crepe saat penyusunan dengan krim custard.


Bahan Vanila Krim Custard:
- 450 ml susu cair
- 2 sdm tepung terigu
- 1 1/2 sdm tepung maizena
- 85 gram gula pasir
- 4 butir kuning telur
- 1 sdt esens vanila
- 1/4 sdt garam
- 2 sdm butter
- 550 ml krim kental
- 200 gram Dark Cooking Chocolate (DCC), tim menjelang digunakan

Cara Membuat:
1. Campurkan susu cair, tepung terigu, tepung maizena, dan kuning telur lalu aduk hingga licin. Saring. Tambahkan gula, garam, dan esens vanila.
2. Masak dengan api sedang sambil diaduk. Begitu adonan vla mulai mengental dan bergerindil, aduk lebih cepat. Ketika akan mendidih, aduk sangat cepat sampai meletup-letup agar didapat vla yang licin. Masukkan butter dan aduk hingga rata. Tuang dalam mangkuk dan tutup dengan cling wrap sampai bagian cling wrap menyentuh permukaan vla. Hal ini untuk mencegah terjadinya pengembunan yang mengakibatkan vla berkulit. Simpan di lemari es hingga dingin.
3. Kocok krim kental hingga kaku. Campur dengan vla lalu kocok lagi asal rata. Tambahkan DCC leleh lalu kocok lagi hingga rata. Simpan di dalam kulkas.

Ganache Coklat (bagian teratas cake):
- 75 gram krim kental
- 150 gram DCC

Penyelesaian:
1. Taruh crepe di atas wadah yang datar. Beri satu sendok makan penuh krim custard lalu ratakan.
2. Tumpuk lagi dengan crepe berikutnya dan kembali sendokkan krim dan ratakan. Begitu seterusnya hingga crepe habis.
3. Ganache Coklat: panaskan krim kental tapi jangan sampai mendidih. Angkat dan masukkan potongan DCC dan aduk hingga meleleh seluruhnya. Tuang perlahan di atas crepe yang sudah ditumpuk dan hias sesuai selera.









Sekarang ini, sudah banyak terdapat variasi dari cake ini. Salah satunya dengan memberi potongan buah atau variasi rasa di selingan krim custard. Selamat mencoba ya :)

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

Kentang Goreng Tepung

Setelah hampir sebulan nganggur di draft, akhirnya bisa di- publish juga :D *kelamaan memastikan detil resep* Majalah Sedap kembali dengan resep praktis dan gak pake bahan banyak. Halaman belakang majalah edisi bulan Agustus kemarin tersebut diisi dengan resep pilihan yang dijamin mudah untuk dibuat. Salah satunya Kentang Goreng Tepung ini. Meskipun jenis olahan french fries lebih dikenal dan disukai, kentang goreng dengan potongan wedges ini dijamin gak akan mengecewakan. Yang khas dari kentang goreng ini adalah renyahnya. Karena berbalut tepung, kentang ini sangat renyah. Bahkan kerenyahannya bertahan hingga kondisinya tidak lagi hangat. Disajikan dengan saus cocolan ataupun tidak, tetap saja cemilan ini bakalan memanjakan lidah keluarga di rumah. Kriuk-kriuk gurihnya bikin siapa aja akan berkesimpulan one is never enough .   Punya stok kentang? Yuk, buruan dimasak dengan resep yang aku tulis ulang dari majalah Sedap ini :) KENTANG GORENG TEPUNG sumber:

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi