Skip to main content

Telur Gabus



Setelah sekian lama penasaran pengen bikin sendiri cemilan ini, akhirnya berhasil memberanikan diri untuk membuatnya hari Minggu kemarin. Pertimbangan utamanya adalah menyediakan cemilan untuk Asiyah yang doyan banget makanan ini. Lebaran kemarin kita sekeluarga cuti dan mudik ke Medan. Saat ke rumah mama, kebetulan lagi bikin kue ini untuk persediaan kue lebaran. Asiyah yang baru datang ditawarin dan langsung makan sampai habis cukup banyak :D *kayaknya Asiyah ngikutin emaknya yang doyan ngemil*

Karena Asiyah suka, jadi mikir deh buat belajar bikin sendiri. Apalagi sebenernya, selain bahan-bahannya sedikit, membuatnya tergolong mudah. Tapiiiii, yang paling bikin pengen mundur dari ngebuatnya adalah proses memilinnya. Baca blog temen-temen dan komen-komen yang ada kebanyakan dipusingkan sama bagian ngepilin ini. Cuapeekk dan lumayan pegel. Bisa-bisa minta nge-spa ini tangan selesai masak :D.

Walaupun agak males bayangin milin adonan, tetep aja dilaksanakan minggu kemarin. Dan supaya tanganku gak keriting banget, tentu aja minta tolong mbak di rumah :D. Sambil memilin sambil ngobrol dan kasih tau kalao belajar bikin kue ini bakalan bermanfaat buatnya ketika menikah nanti *alasan, ini mah demi si mbak betah ngebantuin aja :D*.

Untuk resep, ada banyak web dan blog yang menyediakan resep kue yang mudah banget dibuat ini. Resep ini sendiri aku ambil dari blog mbak Hesti yang berasal dari Sedap. Ehehehe... Jangan heran ya karena akunya emang salah satu penggemar berat blog beliau. Jadi, dikit-dikit, liat resepnya dari mba Hesti, copasnya dari mbak Hesti, bahkan liat inspirasi food styling dari mbak Hesti juga :)

Nama dari cemilan ini juga beragam lho. Mulai dari Kue Gabus, Kue Keju, Bidaran Keju, sampai namanya versi orang Medan dan sekitarnya yaitu Kue Daki (hayo, artinya apa yoo :P). Karena aku pake resep dari Sedap yang digunakan mbak Hesti, jadinya nurut deh buat bikin judul resep ini Telur Gabus.

Berikut resepnya ya...

TELUR GABUS

Bahan:
- 3 butir telur
- 25 ml air
- 1 1/4 sdt garam
- 150 gram sagu
- 75 gram tepung maizena
- 50 gram tepung protein sedang
- 100 gram cheddar parut
- minyak untuk menggoreng
- 15 gram bumbu keju siap pakai (aku juga gak pake karena lebih suka gurih alami dari cheddar aja)

Cara Membuat:
1. Kocok lepas telur, air, dan garam sampai rata.
2. Tuang ke campuran tepung sagu, tepung maizena dan terigu yang sudah diayak dan aduk rata.
3. Tambahkan cheddar parut dan aduk menggunakan tangan sampai rata.
4. Pilin kecil-kecil adonan dan masukkan dalam minyak dingin. Lakukan sampai habis.
5. Goreng dalam minyak panas dengan api sedang sampai mulai kekuningan dan agak kering (tidak lembut lagi adonannnya), angkat, tiriskan.
6. Biarkan dalam ruangan terbuka hingga panasnya hilang. Simpan dalam wadah kedap udara.





Comments

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi

Es Kacang Merah

Kacang merah :) Udah lama kenal kacang merah. Kenal pertama kali ketika masak rendang :P hehehe Kenal sebagai minuman baru beberapa tahun yang lalu. Tepatnya ketika makan di salah satu restoran yang menunya adalah masakan Manado, es kacang merah. Kelihatannya sederhana tapi lezaaaaatt. Saat itulah baru menyadari bahwa kacang merah cocok banget dijadikan makanan maupun minuman. Selain bisa dimasak menjadi makanan dan minuman segar, kacang merah juga kaya manfaat. Salah satu bahan pilihan dalam menu salad ini, selain bisa menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi efek dari kolesterol jahat, juga bisa membantu program penurunan berat badan karena kandungan seratnya tinggi dan rendah kalori. Belum lagi manfaatnya dalam hal pematangan sel darah merah yang bisa membantu kita terhindar dari anemia. Nih, manfaat lengkapnya yang aku kutip dari salah satu blog: ( http://permathic.blogspot.com/2013/03/kandungan-gizi-dan-manfaat-kacang-merah.html ) Mencegah kolesterol jahat dan