Skip to main content

Apam Dot Dot (Bolu Kukus Mingkem)



 Sering berniat bikin bolu kukus yang mekar sempurna tapi berakhir dengan kondisi mingkem? :D Jangan khawatir, sekarang malah lagi populer bolu kukus atau yang lebih sering disingkat sebagai bolkus mingkem atau yang di Malaysia sebenarnya bernama Apam Dot Dot.

Aslinya, bolu ini berasal dari negara tetangga kita tersebut. Motif bintik-bintik itulah alasan penambahan kata dot-dot pada namanya. Lucu, gempal, ginuk :D. Apalagi ditambah dengan warna-warni menarik yang bakal bikin anak-anak seneng liatnya. Nah, di salah satu grup masakan, bolu ini dinamakan bolu mingkem karena ya itu tadi, ndak mekar. Pinternya, ibu-ibu sekarang bikin variasi, tidak hanya meniru motif bintik-bintik tapi juga membuatnya menjadi beragam karakter dengan melukisnya saat masih berupa adonan. Kreatif, lucu, menggemaskan, dan tentu saja, lagi-lagi memang kue ini memang lebih diperuntukkan menyenangkan hati anak-anak :D


 
Sebagai salah satu mahmud (mamah muda *ehem*), akunya suka ikut-ikutan gitu deh :D. Siapa yang gak kepengen anak makannya lahap, coba? Hanya saja, karena aku belum pinter menyiapkan pewarna yang bener-bener alami dan resep ini masih menggunakan emulsifier, gak bisa sering-sering bikinnya deh.

Walaupun bolu kukusnya ini sudah hampir bisa dipastikan gak mekar, sejujurnya aku belum pernah bisa menghasilkan yang seluruhnya gak mekar. Tetep aja ada satu atau dua bolu yang entah kenapa malah mekar (padahal giliran bikin yang pengen mekar, si kue gak mekar sama sekali =_=).
 
Silakan dicoba ya. Lumayan lho buat cemilan si kecil di rumah. Untuk cara melukiskan karakter, silakan di-gugling sendiri ya. Salah satu yang recommended adalah Character Bolu dari web-nya mbak Diana Cahya. Aku pribadi lebih suka bikin motif dot-dot. Lebih imut-imut gitu ^^




APAM DOT DOT (BOLU KUKUS MINGKEM)
sumber:  http://www.dianacahya.com/2013/03/17/character-bolu-charbol/

Bahan:
- 140 gram tepung terigu protein rendah
- 1 1/2 sdt baking powder
- 110 gram gula pasir
- 2 butir telur
- 75 ml susu cair
- 1 sdt bubuk vanili
- 1 sdt SP
- pewarna makanan warna-warni

Cara membuat:
1. Kocok gula halus dan telur sampai setengah mengembang menggunakan mixer. Kemudian masukkan sebagian susu cair dan diikuti dengan tepung terigu dan bakin powder sambil diayak. Masukkan kembali sisa susu cair.
2. Tambahkan bubuk vanili dan SP lalu kembali kocok sampai mengembang tapi tidak sampai terlalu kental (adonan harus masih bisa meluncur ketika disendokkan).
3. Bagi adonan menjadi beberapa bagian sesuai jumlah warna yang ingin diberikan. Masukkan adonan yang telah diberi pewarna ke dalam piping bag dan gunting ujungnya. Adonan siap dilukis dengan motif bintik-bintik atau polkadot.
 4. Kukus hingga matang selama 10 menit dengan ketentuan, 5 menit pertama menggunakan api sedang, 5 menit berikutnya api sedikit dibesarkan.





Comments

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi

Es Kacang Merah

Kacang merah :) Udah lama kenal kacang merah. Kenal pertama kali ketika masak rendang :P hehehe Kenal sebagai minuman baru beberapa tahun yang lalu. Tepatnya ketika makan di salah satu restoran yang menunya adalah masakan Manado, es kacang merah. Kelihatannya sederhana tapi lezaaaaatt. Saat itulah baru menyadari bahwa kacang merah cocok banget dijadikan makanan maupun minuman. Selain bisa dimasak menjadi makanan dan minuman segar, kacang merah juga kaya manfaat. Salah satu bahan pilihan dalam menu salad ini, selain bisa menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi efek dari kolesterol jahat, juga bisa membantu program penurunan berat badan karena kandungan seratnya tinggi dan rendah kalori. Belum lagi manfaatnya dalam hal pematangan sel darah merah yang bisa membantu kita terhindar dari anemia. Nih, manfaat lengkapnya yang aku kutip dari salah satu blog: ( http://permathic.blogspot.com/2013/03/kandungan-gizi-dan-manfaat-kacang-merah.html ) Mencegah kolesterol jahat dan