Skip to main content

Strawberry Bubble Pudding



Kembali dengan resep stroberi...

Alasan terkuat dari lagi-lagi bikin resep berbahan dasar stoberi adalah bukan karena aku tergila-gila ama rasanya (walaupun stroberi yang dibeli gak asam, justru lebih manis dan asemnya gak terlalu kuat), tapi karena stroberi adalah bahan pengganti dari kiwi yang harganya mihil, Sodara-sodara.





Biasanya, kalau belanja buah mingguan, aku lebih suka ke Giant. Apalagi di dekat rumah, ada Giant Ekstra yang bikin hati pengen main ke sana terus, soalnya banyak barang-barang buat cuci mata :D. Belanja sekaligus liat-liat barang-barang lucu di bagian pecah belah dan peralatan masak dengan suami mengikuti sambil berharap semoga istrinya tidak kepincut sama barang-barang di sana *tutup muka*

Minggu lalu pengen beli kiwi buat eksekusi resep di salah satu buku kumpulan resep puding-nya dari majalah Sedap. Apa dikata, kiwi yang tersedia adanya dijual per kemasan 6 buah dengan harga lebih dari dua kali lipat harga stroberi satu pak dengan isi 250 gram. Ya sudah, banting stir dengan ngelirik stroberi organik yang lumayan segar. Ambil satu pak dan esoknya langsung eksekusi dan poto-poto untuk blog. Ehehehe

Karena itu, resep berikut memang berdasarkan resep dari buku terbitan Sedap, yang berbeda hanyalah penggantian kiwi dengan stroberi. Ukurannya pun sama persis.

Berikut resepnya ya.


STRAWBERRY BUBBLE PUDDING

Bahan saus stroberi:
- 150 gram stroberi, potong-potong kecil
- 200 ml air
- 75 gram gula pasir
- 1 sdm maizena, larutkan dengan 1/2 sdm air
- 1 sdt air jeruk lemon
- 3 tetes pewarna merah, (di versi asli-Kiwi Bubble Pudding-saus menggunakan pewarna hijau muda), aku gak pake karena udah cukup cantik warnanya

Bahan puding:
- 75 gram sagu mutiara, rebus
- 800 ml susu UHT plain
- 1 bungkus agar-agar tanpa rasa
- 125 gram gula pasir
- 1/4 sdt pasta vanila (aku pake vanila bubuk aja)
- 2 kuning telur
- 50 gram potongan stroberi sebagai hiasan (di resep asli disertakan juga potongan kiwi untuk hiasan) 

Cara Membuat:
1. Saus stroberi: rebus kiwi, air, dan gula sambil diaduk sesekali hingga mendidih. Kentalkan larutan tersebut dengan maizena dan aduk sampai meletup-letup. Kemudian tambahkan air jeruk lemon dan pewarna (kalau suka). Aduk rata,  matikan api, lalu sendokkan ke jar atau cup puding. Dinginkan.
2. Puding: rebus susu cair (UHT), agar-agar, dan gula hingga mendidih. Matikan api.
3. Ambil sedikit adonan puding, tambahkan kuning telur. Aduk rata dan tuang kembali campuran tadi ke dalam rebusan puding sambil diaduk rata. Nyalakan api, masak sambil diaduk hingga mendidih.
4. Tambahkan pasta vanila dan sagu mutiara, aduk rata.
5. Tuang puding secara perlahan di atas saus stroberi agar tidak tercampur (tetap terpisah). Bekukan. Hias dengan potongan stroberi.




Baidewei, hasil puding-ku kurang bagus, soalnya susu UHT-nya pecah karena terlalu dibiarkan mendidih dalam waktu yang lama. Karena aku udah ga sabar poto-poto, ya tetep aja dicantik-cantikkan *apa deh bahasanya* biar keliatan menggiurkan :D







Comments

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

Kentang Goreng Tepung

Setelah hampir sebulan nganggur di draft, akhirnya bisa di- publish juga :D *kelamaan memastikan detil resep* Majalah Sedap kembali dengan resep praktis dan gak pake bahan banyak. Halaman belakang majalah edisi bulan Agustus kemarin tersebut diisi dengan resep pilihan yang dijamin mudah untuk dibuat. Salah satunya Kentang Goreng Tepung ini. Meskipun jenis olahan french fries lebih dikenal dan disukai, kentang goreng dengan potongan wedges ini dijamin gak akan mengecewakan. Yang khas dari kentang goreng ini adalah renyahnya. Karena berbalut tepung, kentang ini sangat renyah. Bahkan kerenyahannya bertahan hingga kondisinya tidak lagi hangat. Disajikan dengan saus cocolan ataupun tidak, tetap saja cemilan ini bakalan memanjakan lidah keluarga di rumah. Kriuk-kriuk gurihnya bikin siapa aja akan berkesimpulan one is never enough .   Punya stok kentang? Yuk, buruan dimasak dengan resep yang aku tulis ulang dari majalah Sedap ini :) KENTANG GORENG TEPUNG sumber:

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi