Skip to main content

Ketupat Sayur



Selamat dini hariiiii ^^

Yup, berhubung sekarang sedang musim bergadang, jadwal apdet blog pun bergeser ke jam 2-4 dini hari. Bahkan lebih tepatnya, nge-apdetnya di saat-saat mulai pusing baca materi :D. Karena ada beberapa draft di blog yang udah menanti sekian hari, maka kita selesaikan dulu apdetan yang satu ini.

Masih dengan suasana lebaran Idul Adha kemarin. Setelah memberanikan diri (dan melawan rasa malas tentunya) di Hari Raya Idul Fitri kemarin dengan bikin satu porsi komplit Ketupat berikut Gulai Nangka dan Sambal Tauco (masih plus Rendang lho), lebaran kali ini malah bikin Ketupat Sayur ala masyarakat Betawi.

Sekian tahun merantau dengan pengalaman mencicipi masakan dari berbagai budaya, Ketupat Sayur-nya Betawi ini adalah salah satu favoritku. Rasanya lebih ringan dibandingkan Lontong Sayurnya orang Padang. Selain itu, sayuran yang digunakan juga salah satu kesukaanku, labu siam. Jadi, meskipun suami lebih doyan Lontong Sayur dengan Gulai Nangka yang gurih, tapi kali ini Beliau mengalah mengikuti selera istrinya :D

Berhubung ini kali pertama bikin Ketupat Sayur ini, resep yang aku gunakan juga masih nyoba-nyoba. Salah satu yang aku jadikan dasar resep adalah resep dari blog Mbak Nina. Resep mbak Nina aku modifikasi sedikit dengan stok bahan yang ada.




Ternyata hasilnya enaaaakkk. Aku dong, sampe nambah beberapa kali. Gurihnya pas dan rasanya cukup ringan, cocok banget sama lidahku. Meskipun aku akui, sayurnya gak sekental yang dijual sama mpok-mpok deket rumah. Salah satu penyebabnya, aku menggunakan santan instan kemasan kecil 65 ml untuk sekian liter air. Jadi, buat yang lebih suka rasa gurih yang maksimal, boleh pake santan yang diperas sendiri atau santan kental instan dengan jumlah lebih banyak.

Berikut resepnya ya :)

KETUPAT SAYUR

Bahan:
- 12 buah ketupat
- 1 kg ayam bagian paha
- 2 blok tahu, potong dadu, goreng hingga berkulit, tiriskan dan sisihkan
- 2 blok tempe, potong dadu dan goreng, tiriskan dan sisihkan
- 3 batang serai, memarkan
- 1 bungkus santan kental instan ukuran 65 ml
- 2 liter air
- 250 gram labu siam, potong korek api
- 5 lembar daun salam
- 2 sdt garam
- 1 sdt gula
- 1/2 sdt merica
- 2 sdt air jeruk nipis
- Minyak goreng untuk menumis

Bumbu Halus:
- 10 buah cabe merah keriting
- 8 buah bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 4 cm kunyit
- 5 buah kemiri, sangrai sebentar
- 1 sdt ketumbar, sangrai sebentar

Bahan Pelengkap:
- Sambal atau Sambal Tauco
- Kerupuk atau Emping
- Bawang goreng


Cara Membuat:
1. Tumis bumbu halus, daun salam, dan serai hingga harum. Masukkan ayam, aduk hingga mulai berubah warna. Tambahkan santan kental dan air, aduk rata.
2. Masukkan labu siam, masak hingga mendidih. Tambahkan tahu dan tempe yang telah digoreng dan aduk rata. Masukkan garam, gula, dan merica. Tes cicip dan tambahkan bumbu sesuai selera.
3. Tambahkan air jeruk nipis dan aduk rata.
4. Matikan api. Hidangkan bersama ketupat dan pelengkap.

Selamat mencoba :D
Nitta Sestra Afdya - Tangerang Selatan, 15 Oktober 2014 -




Comments

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi

Es Kacang Merah

Kacang merah :) Udah lama kenal kacang merah. Kenal pertama kali ketika masak rendang :P hehehe Kenal sebagai minuman baru beberapa tahun yang lalu. Tepatnya ketika makan di salah satu restoran yang menunya adalah masakan Manado, es kacang merah. Kelihatannya sederhana tapi lezaaaaatt. Saat itulah baru menyadari bahwa kacang merah cocok banget dijadikan makanan maupun minuman. Selain bisa dimasak menjadi makanan dan minuman segar, kacang merah juga kaya manfaat. Salah satu bahan pilihan dalam menu salad ini, selain bisa menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi efek dari kolesterol jahat, juga bisa membantu program penurunan berat badan karena kandungan seratnya tinggi dan rendah kalori. Belum lagi manfaatnya dalam hal pematangan sel darah merah yang bisa membantu kita terhindar dari anemia. Nih, manfaat lengkapnya yang aku kutip dari salah satu blog: ( http://permathic.blogspot.com/2013/03/kandungan-gizi-dan-manfaat-kacang-merah.html ) Mencegah kolesterol jahat dan