Masih seputar olahan ikan. Selain ikan tenggiri, hasil buruan dari bazar yang diadakan Kementerian Perikanan lainnya adalah ikan dori. Karena belum pernah mengolah jenis ikan ini, akhirnya stok ikan dori berdiam cukup lama di freezer. Takut keburu rusak, nyoba gugling resep deh.
Hasil gugling pun berakhir di Just Try and Taste. Salah satu resep mbak Endang, Sate Lilit Ikan, jadi pilihan utama untuk mengolah stok ikan dori. Walaupun belum pernah mencicipi masakan khas Bali ini, rasa penasaran dengan hasilnya bikin aku segera menyiapkan bahan-bahannya.
Dan akhirnya, ikan dori sebanyak 1 kilogram berhasil diolah dengan suksesnya (bisa dibuat sesuai stok ikan di rumah, bumbu halusnya dibagi rata juga ya). Yang paling enak dari makanan ini adalah aroma dari daun kunyit dan daun jeruk. Berhubung aku punya stok daun kunyit segar, irisan halus daun tersebut pun aku campurkan dan efeknya bener-bener sedap! Bagi penggemar aroma daun kunyit, resep ini pasti bikin semangat. Belum lagi aroma daun serainya yang menggoda, bakalan ngangenin!
Mau coba di rumah? Silakan catat resepnya ya.
SATE LILIT IKAN
sumber asli: Just Try and Taste
dengan modifikasi
Bahan:
- 1 kg ikan dori tanpa tulang, haluskan menggunakan chopper, sisihkan
- 8 lembar daun jeruk, iris halus
- 2 lembar daun kunyit, iris halus
- 10 sdm kelapa sangrai
- 6 sdm tepung sagu
- batang serai
- minyak untuk menumis
Bumbu Halus:
- 15 butir bawang merah
- 10 siung bawang putih
- 5 sdt ketumbar, sangrai
- 4 batang serai, ambil bagian putihnya
- 4 cm kunyit
- 4 cm jahe
- 4 cm lengkuas
- 1 sdt terasi
- 1 ruas kencur
- 1 1/2 sdt merica
- 2 sdm gula merah
- 2 sdm asam jeruk nipis
- 1 sdt garam
Cara Membuat:
1. Tumis bumbu halus hingga wangi. Masukkan daun jeruk, daun kunyit, dan kelapa sangrai. Aduk rata. Matikan api. Masukkan tepung sagu, aduk hingga rata.
2. Masukkan ikan dori ke tumisan bumbu halus, aduk asal rata.
3. Kepalkan kurang lebih 2 sdm adonan ikan ke serai, padatkan. Panggang di api kecil hingga matang dan berwarna kecoklatan ( nitta: aku menggunakan Happycall).
4. Sajikan dengan nasi hangat berikut sambal matah.
Catatan:
1. Jika adonan dirasa terlalu mawur, bisa ditambah kurang lebih 1 sdm tepung sagu lagi.
2. Bila adonan susah menempel di serai, beri sedikit tepung sagu pada serai sebelum diberi kepala adonan.
Nitta Sestra Afdya, 6 Juni 2014
Comments
Post a Comment