Skip to main content

Cumi Isi Ayam



Udah lamaaaa banget sejak nyobain resep dari majalah Sedap ini.

Olahan seafood ini sangat istimewa. Cumi yang biasanya digoreng tepung atau disajikan sebagai Cumi Asam Manis, kini disajikan dengan cara yang unik. Cumi ukuran sedang diolah dengan cara dipanggang atau dibakar setelah sebelumnya diberi isian. Cakep banget hasilnya! Rasanya juga enaaaakk!! :D

Nah, tapi ya, berhubung aku lagi males ngebongkar isi lemari buku dan nyari resep itu lagi (harus buka-buka majalah lama pulaaa *fyuh*), stok cumi yang udah aku beli dari beberapa hari yang lalu akhirnya dieksekusi menggunakan resep aku sendiri. Intinya sih, bikin tumisan yang gampang-gampang aja dan gak butuh mikir. Apalagi daging ayam juga udah disiapkan. Hitung-hitung belajar menciptakan resep sendiri untuk suatu hari nanti. *aamiin*

Seingat aku, bahan isian resep yang pernah aku bikin sebelumnya ini menggunakan tahu. Tahu yang sifatnya lembut berfungsi sebagai perekat sehingga bahan isian tidak mawur dan mudah diisikan ke dalam cumi dengan bantuan piping bag. Oleh karena itu, untuk yang ingin mencoba resep ini, harap lebih sabar dalam memasukkan isiannya yang agak mawur ya (*facepalm*). Kalau ingin lebih set, silakan ditambah sedikit tahu yang sudah dihaluskan.




Tenang saja, jerih payahnya bakalan terobati ketika cumi matang. Cumi isi ayam berbalut bahan olesan yang pedas manis yang baru matang adalah soulmate-nya nasi hangat. Pedasnya isian itu lho, bikin ketagihan. Cobain deh, it's a must!

Buat yang lagi food combining silakan disajikan sama sayur mayur favorit *teringat lagi niat food combining yang gak terlaksana juga* *nyengir aja deh*


CUMI ISI AYAM
sumber: Nitta Sestra Afdya

Bahan:
- 500 gram cumi, bersihkan dan sisihkan kepalanya
- 250 gram dada ayam fillet, haluskan menggunakan food processor
- 6 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 3 buah cabai rawit merah
- 2 batang daun bawang dan seledri
- 2 sdm saus tiram
- 1/2 sdt garam
- 1/2 sdt gula
- 1/4 sdt lada
- tusuk gigi untuk menutup bagian cumi yang terbuka
- minyak goreng untuk menumis secukupnya

Bahan olesan:
- 1 sdm kecap manis
- 1 sdm sambal botol pedas
- 1 sdm saus tomat

Cara Membuat:
1. Tumis bawang putih, bawang merah, dan cabai rawit hingga harum. Tambahkan saus tiram, gula, garam, dan lada, aduk rata. Masukkan daging ayam yang telah dihaluskan, aduk hingga berubah warna. Terakhir, tambahkan daun bawang dan seledri, aduk asal rata. Matikan api.
2. Penyelesaian: Ambil cumi, masukkan tumisan ayam sedikit demi sedikit ke dalam cumi. Tekan-tekan hingga padat. Ulangi langkah tersebut hingga 3/4 bagian cumi terisi. Sematkan tusuk gigi untuk menutup bagian cumi yang terbuka.
3. Aduk rata bahan olesan dan kuaskan ke seluruh permukaan cumi. Panggang seluruh cumi yang sudah diberi isi (nitta: lagi-lagi aku menggunakan Happycall aja :D) hingga matang.
4. Sajikan selagi hangat.

Selamat mencoba ^^

Nitta Sestra Afdya -- Jakarta, 23 Juni 2014




Comments

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi

Es Kacang Merah

Kacang merah :) Udah lama kenal kacang merah. Kenal pertama kali ketika masak rendang :P hehehe Kenal sebagai minuman baru beberapa tahun yang lalu. Tepatnya ketika makan di salah satu restoran yang menunya adalah masakan Manado, es kacang merah. Kelihatannya sederhana tapi lezaaaaatt. Saat itulah baru menyadari bahwa kacang merah cocok banget dijadikan makanan maupun minuman. Selain bisa dimasak menjadi makanan dan minuman segar, kacang merah juga kaya manfaat. Salah satu bahan pilihan dalam menu salad ini, selain bisa menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi efek dari kolesterol jahat, juga bisa membantu program penurunan berat badan karena kandungan seratnya tinggi dan rendah kalori. Belum lagi manfaatnya dalam hal pematangan sel darah merah yang bisa membantu kita terhindar dari anemia. Nih, manfaat lengkapnya yang aku kutip dari salah satu blog: ( http://permathic.blogspot.com/2013/03/kandungan-gizi-dan-manfaat-kacang-merah.html ) Mencegah kolesterol jahat dan