Skip to main content

Udang Berbalut Telur Asin


 Quick Post!

Berhubung lagi agak sibuk belakangan ini dan tetep kepengen eksis di blog, berikut resep masakan yang enak dan mudah dibuat di rumah ya...

Ceritanya, ada stok telur asin di kulkas dan emang gak disentuh-sentuh sama orang rumah. Maklum aja sih, gak ada yang begitu doyan sama telur asin. Meskipun demikian, kalau telur asinnya diolah seperti ini, ternyata keluarga pada suka. Rasa juicy dari udang dan gurihnya telur asin bener-bener perpaduan yang mantap banget! Aku sendiri gak punya sumber resep karena bikin masakan ini berdasarkan nyoba-nyoba aja. Yang pasti, ini adalah pilihan menu yang tepat banget untuk keseharian maupun di acara-acara formal.

Selamat mencoba ya ^^

UDANG BERBALUT TELUR ASIN
oleh: Nitta Sestra

Bahan:
- 250 gram udang, buang kepala berikut ekornya
- 2 buah kuning telur asin, haluskan dengan 1/4 sdt gula dengan menggunakan sendok
- 3 butir bawang merah, iris halus
- 2 siung bawang putih, iris halus
- 1/2 sdt garam
- 1/4 sdt gula
- 1/4 sdt saus tiram
- 1 batang serai, memarkan
- 3 lembar daun jeruk


Cara Membuat:
1. Tumis bawang merah, bawang putih, serai, dan daun jeruk hingga harum.
2. Masukkan saus tiram, garam, dan gula. Aduk rata.
3. Masukkan udang dan aduk sebentar hingga mulai berubah warna. Setelah seluruhnya berubah warna, masukkan kuning telur asin dan aduk cepat hingga membalut seluruh udang. Aduk kurang lebih 1 menit dan matikan api.

Catatan:
1. Memasak udang jangan terlalu lama ya agar udang tidak liat atau keras.
2. Penggunaan bumbu dapur yang sangat sedikit dimaksudkan agar rasa udang yang juicy lebih terasa kuat. 
3. Penggunaan serai dan daun jeruk boleh di-skip. 

Jakarta, 25 April 2014
Nitta Sestra Afdya


Comments

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

Kentang Goreng Tepung

Setelah hampir sebulan nganggur di draft, akhirnya bisa di- publish juga :D *kelamaan memastikan detil resep* Majalah Sedap kembali dengan resep praktis dan gak pake bahan banyak. Halaman belakang majalah edisi bulan Agustus kemarin tersebut diisi dengan resep pilihan yang dijamin mudah untuk dibuat. Salah satunya Kentang Goreng Tepung ini. Meskipun jenis olahan french fries lebih dikenal dan disukai, kentang goreng dengan potongan wedges ini dijamin gak akan mengecewakan. Yang khas dari kentang goreng ini adalah renyahnya. Karena berbalut tepung, kentang ini sangat renyah. Bahkan kerenyahannya bertahan hingga kondisinya tidak lagi hangat. Disajikan dengan saus cocolan ataupun tidak, tetap saja cemilan ini bakalan memanjakan lidah keluarga di rumah. Kriuk-kriuk gurihnya bikin siapa aja akan berkesimpulan one is never enough .   Punya stok kentang? Yuk, buruan dimasak dengan resep yang aku tulis ulang dari majalah Sedap ini :) KENTANG GORENG TEPUNG sumber:

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi