Skip to main content

Asinan Bogor (Monthly Event Pawon Ibu Maret 2014)


Bener-bener late post...

Entah kenapa bulan Maret menjadi bulan males-malesan apdet blog atau apdet resep di grup masak yang diikuti. Seperti event Pawon Ibu Bulan Maret 2014 ini. Event bulan Maret kemarin adalah salad. Dan yang terpikir untuk dijadikan setoran adalah asinan Bogor yang berupa asinan sayuran.

Pertama kali nyobain asinan sayur Bogor, satu kata: seger! Kata lainnya, enak, rasanya kaya, dan sangat memanjakan lidah. Bahkan untuk orang-orang sepertiku yang gak begitu doyan sayuran, menu yang satu ini bener-bener bikin ketagihan.

Nah, sayangnya, setelah ngumpulin semangat buat masak dan nge-foto setorang buat event, males nge-aplot-nya muncul. Jadi deh gak nyetor ke grup fesbuknya Pawon Ibu -_____-

Walau bagaimana pun, daripada nyesel dua kali, mending di-aplot di blog juga. Dan berikut resepnya ya. Sebagai catatan, aku menggunakan stok sayuran seadanya yang masih tersedia di kulkas. Sementara untuk kuahnya, resep dari blog ini aku jadikan panduan dan rasanya pas banget :)



ASINAN BOGOR

Bahan:
- 100 gram tauge, siangi
- 100 gram kol, iris halus
- 100 gram mentimun, cincang kasar
- 100 gram wortel, iris tipis memanjang
- 2 buah tahu cina/tahu kuning, potong dadu

Bahan kuah asinan:
- 1 liter air panas
- 7 buah cabe merah keriting, tumbuk kasar
- 150 gram gula pasir
- 1 sdt ebi, sangrai, haluskan
- 5 sdt cuka
- 2 sdt garam

Pelengkap:
- Kacang tanah goreng
- Kerupuk mie

Cara Membuat Kuah Asinan:
1. Tuang air ke dalam panci, masukkan cabe merah keriting, gula pasir, ebi, dan garam. Masak hingga mendidih, matikan api.
2. Tambahkan cuka, aduk rata.

Penyelesaian:
1. Masukkan potongan sayuran ke dalam wadah berisi kuah. Diamkan di dalam lemari es agar bumbu lebih meresap.
2. Sajikan dingin dengan pelengkap berupa kacang tanah goreng dan kerupuk mi.



Comments

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

Kentang Goreng Tepung

Setelah hampir sebulan nganggur di draft, akhirnya bisa di- publish juga :D *kelamaan memastikan detil resep* Majalah Sedap kembali dengan resep praktis dan gak pake bahan banyak. Halaman belakang majalah edisi bulan Agustus kemarin tersebut diisi dengan resep pilihan yang dijamin mudah untuk dibuat. Salah satunya Kentang Goreng Tepung ini. Meskipun jenis olahan french fries lebih dikenal dan disukai, kentang goreng dengan potongan wedges ini dijamin gak akan mengecewakan. Yang khas dari kentang goreng ini adalah renyahnya. Karena berbalut tepung, kentang ini sangat renyah. Bahkan kerenyahannya bertahan hingga kondisinya tidak lagi hangat. Disajikan dengan saus cocolan ataupun tidak, tetap saja cemilan ini bakalan memanjakan lidah keluarga di rumah. Kriuk-kriuk gurihnya bikin siapa aja akan berkesimpulan one is never enough .   Punya stok kentang? Yuk, buruan dimasak dengan resep yang aku tulis ulang dari majalah Sedap ini :) KENTANG GORENG TEPUNG sumber:

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi