Skip to main content

Super Fudgy Brownies


Yak yak yak....
Mari kembali dengan menu-menu buat nambahin berat badan :D
Setelah beberapa bulan berkecimpung di dunia per-baking-an, berat badan adalah satu hal yang tidak bisa terkendali dengan baik.

Padahal ya, sejak mulai program penurunan berat badan begitu Asiyah menginjak usia 6 bulan, dan selama 6 bulan itu berhasil turunin 12 kg! Apa daya, semua berubah sejak negara Api menyerang :P

Nyicip-nyicip makanan itu emang menyenangkan. Apalagi kalau tersaji dalam jumlah yang banyak. Tinggal comot dan dimakan sambil bermain di depan laptop dan jadilah aku kembali endut lagi -__-a

Meskipun begitu, tiada kata "TIDAK" untuk brownies.
Sejak dulu, bahkan duluuuuu banget, hidangan coklat ini emang bikin siapa aja gak pernah bosen. Ditambah lagi, aku lagi penasaran berat dengan resep Super Fudgy Brownie-nya Martha Stewart yang diposting oleh mbak Ricke.
Katanya ya (dan emang udah aku lihat sendiri :D), permukaan brownies yang agak krenyes atau krispi dipadu dengan bagian dalam yang aduhai lembutnya adalah kelezatan yang sempurna. Belum lagi dengan rasa coklatnya yang super duper nyoklaaaat.... It's a must buat penggemar coklat sejati!

Berhubung gak punya loyang ukuran 22x22 cm di rumah, nyobain setengah resep dulu. Yang aku tulis ini setengah dari resep asli yang ditulis ulang mbak Ricke ya :)



SUPER FUDGY BROWNIES
sumber: http://ricke-ordinarykitchen.blogspot.com/2010/07/super-fudgy-brownies.html

Bahan:
- 60 gram mentega tawar (nitta: kalau hanya punya mentega asin, bagian garam dari resep ini bisa di-skip ya)
- 65 gram tepung terigu protein sedang
- 15 gram coklat bubuk
- 1/4 sdt baking powder
- 1/4 sdt garam
- 130 gram dark cooking chocolate(DCC), potong-potong agar lebih cepat meleleh
- 140 gram gula pasir
- 2 butir telur

Cara Membuat:
1. Panaskan oven di suhu 180 derajat celcius. Siapkan loyang ukuran persegi panjang ukuran 20cmx10 cm yang disemir tipis dengan margarin dan dialas dengan kertas roti (kertas roti yang dijadikan alas sebaiknya dipasang lebih tinggi daripada tinggi loyang agar mudah megeluarkan brownies yang sudah matang).
2. Campur dan ayak tepung terigu, coklat bubuk, baking soda, dan garam. Sisihkan.
3. Tim mentega dan DCC di dalam wadah yang berada di atas wadah berisi air mendidih sambil diaduk hingga licin. Angkat dari air mendidih dan campur dengan gula. Aduk hingga rata dan gula mulai larut. Masukkan telur dan aduk rata. Masukkan campuran tepung sambil diaduk hingga tercampur rata (tidak bergerindil).
4. Tuangkan adonan ke dalam loyang dan ratakan. Oven selama 50 menit hingga matang (bisa dicek dengan tes tusuk).
5. Keluarkan dari oven dan dinginkan kurang lebih 30 menit. Setelah dingin, keluarkan dari loyang dengan menarik kertas roti. Dinginkan kembali dan potong-potong dengan pisau yang diolesi sedikit minyak agar potongannya rapi.




Comments

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi

Es Kacang Merah

Kacang merah :) Udah lama kenal kacang merah. Kenal pertama kali ketika masak rendang :P hehehe Kenal sebagai minuman baru beberapa tahun yang lalu. Tepatnya ketika makan di salah satu restoran yang menunya adalah masakan Manado, es kacang merah. Kelihatannya sederhana tapi lezaaaaatt. Saat itulah baru menyadari bahwa kacang merah cocok banget dijadikan makanan maupun minuman. Selain bisa dimasak menjadi makanan dan minuman segar, kacang merah juga kaya manfaat. Salah satu bahan pilihan dalam menu salad ini, selain bisa menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi efek dari kolesterol jahat, juga bisa membantu program penurunan berat badan karena kandungan seratnya tinggi dan rendah kalori. Belum lagi manfaatnya dalam hal pematangan sel darah merah yang bisa membantu kita terhindar dari anemia. Nih, manfaat lengkapnya yang aku kutip dari salah satu blog: ( http://permathic.blogspot.com/2013/03/kandungan-gizi-dan-manfaat-kacang-merah.html ) Mencegah kolesterol jahat dan