Skip to main content

Blueberry Pie


Pagi yang sejuk. Alhamdulillah Jabodetabek diguyur hujan kembali.
Meskipun suasananya bikin ngantuk banget, tapi tetep deh keinginan nge-apdet blog lebih membara.

Sip. Kali ini quick post aja. Kemarin-kemarin (mungkin udah sebulan :D), beli yang namanya puff pastry di salah satu supermarket deket rumah. Penasaran aja yang gimana sih yang namanya puff pastry itu. Sering digunakan temen-temen untuk penutup zuppa soup, berlapis-lapis ketika matang, kriuk-kriuk renyah. Pernah liat posting mbak Iyan juga tentang puff pastry yang dijadikan selimut sosis. Sejak itu kepikiran terus pengen bikin sendiri hidangan dengan menggunakan puff pastry ini.

Sayangnya, karena saat itu hanya keinginan yang menggebu-gebu sesaat pengen merasakan sensasi nge-baking-nya, aku pun gak mau repot bikin adonannya. Jadi, kita beli puff pastry siap pakai saja. Ternyata gak sulit menemukan puff pastry yang udah bersertifikat halal. Salah satunya merk di bawah ini (foto diambil dari gugel- shopmrben.com):


 


Pertama kali bikin, berhasil bikin dengan isian sosis dan pisang keju. Terpenuhi sudah ngidamnya :D. Hanya saja, ketika aku nyobain bikin yang isiannya manis, keluarga di rumah jauh lebih suka. Inspirasinya ngeliat dari majalah Living Indonesia-nya Martha Stewart edisi Februari 2014. Di majalah tersebut dijelaskan step by step pembuatan puff pastry nya juga.

Yang aku bikin adalah versi amat sangat simpelnya. Gak pake takaran-takaran pasti. Apa yang ada di rumah, itulah yang aku manfaatkan. Karena selai blueberry yang aku beli di TBK deket rumah sangat enak, isiannya cukup selai tersebut. Begitu selesai dipanggang dan diberikan ke suami yang sedang asik duduk-duduk, langsung deh habis dalam sekejap :)



BLUEBERRY PIE

Bahan:
- 375 gram puff pastry siap pakai (1 kotak berisi 1 lembar puff pastry yang sudah dilipat menjadi 4 bagian dengan total berat bersih 750 gram)
- selai blueberry/strawberry secukupnya

Cara Membuat:
1. Panaskan oven di suhu 180 derajat celcius.
2. Siapkan puff pastry di atas permukaan yang telah ditaburi tepung maizena. Potong-potong puff pastry menjadi beberapa bagian (seluruh puff pastry yang aku gunakan dipotong menjadi 18 potongan persegi panjang). Potongan-potongan tersebut akan dilipat menjadi dua dengan bagian tengah berisi selai.
3. Sendokkan kurang lebih 1 sdt blueberry di tiap lembar potongan dan lipat. Rekatkan pinggir pastry dengan cara dipilin atau ditekan-tekan dan pastikan selai tidak meluber ke luar. Gunting bagian tengah puff pastry yang telah dilipat membentuk huruf 'X'.
4. Panggang di loyang yang bersemir margarin selama 20 menit atau hingga pastry tidak terlihat transparan lagi (sudah mengembang dengan sempurna).

Mudah kan?
Mohon maaf ya karena bahasanya kurang jelas. Mungkin suatu saat aku fotoin step by stepnya :)

Selamat mencoba... :)

Nitta Sestra Afdya
Jakarta, 21 Februari 2014


Comments

  1. Halo mba Nitta,
    Saya erli, mba masih ada kah majalah martha stewart living edisi februrari 2014 nya? kalo masih ada boleh ngga di share resep resepnya.. saya penasaran banget sama resep2 desert di majalah edisi itu, waktu itu saya nyari kemana2 udah kehabisan.. makasiih

    ReplyDelete
  2. Halo juga, mba Erlian.. :)
    Mau resep yang ini aja kan?
    Silakan langsung email ke aku aja ya, mbak. Dari tadi gak nemu emailnya mbak.
    InsyaAllah aku kirimkan foto resepnya..

    Makasih udah mampir :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

Kentang Goreng Tepung

Setelah hampir sebulan nganggur di draft, akhirnya bisa di- publish juga :D *kelamaan memastikan detil resep* Majalah Sedap kembali dengan resep praktis dan gak pake bahan banyak. Halaman belakang majalah edisi bulan Agustus kemarin tersebut diisi dengan resep pilihan yang dijamin mudah untuk dibuat. Salah satunya Kentang Goreng Tepung ini. Meskipun jenis olahan french fries lebih dikenal dan disukai, kentang goreng dengan potongan wedges ini dijamin gak akan mengecewakan. Yang khas dari kentang goreng ini adalah renyahnya. Karena berbalut tepung, kentang ini sangat renyah. Bahkan kerenyahannya bertahan hingga kondisinya tidak lagi hangat. Disajikan dengan saus cocolan ataupun tidak, tetap saja cemilan ini bakalan memanjakan lidah keluarga di rumah. Kriuk-kriuk gurihnya bikin siapa aja akan berkesimpulan one is never enough .   Punya stok kentang? Yuk, buruan dimasak dengan resep yang aku tulis ulang dari majalah Sedap ini :) KENTANG GORENG TEPUNG sumber:

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi