Skip to main content

Cakwe - Monthly Event Pawon Ibu Januari 2014


Selamat siaaaannggg ^^

Kembali dengan postingan laporan grup di fesbuk :)
Mengikuti suatu event masak-memasak di grup itu sesuatu deh. Terkadang temanya belum pernah terlintas di benak kita. Akan tetapi, kalau ikut di suatu grup masak-memasak, WAJIB ikut serta atas semua event, termasuk monthly event grup Pawon Ibu kali ini.


Monthly Event #30 Pawon Ibu kali ini adalah Roti Goreng. Roti Goreng yang dimaksud di sini adalah cakwe (atau cakue) atau bolang-baling. Karena belum pernah makan bolang-baling dan pernah beberapa kali makan cakwe, akhirnya pilihan resep jatuh kepada resep cakwe :) Keliatannya jauh lebih simpel daripada bolang-baling.

Setelag gugling sana-sini, ketemu salah satu resep cakwe yang menurutku paling mudah, dari blog mbak Syanti Dewi. Resep mbak Syanti ini gak menggunakan amoniak maupun baking powder. Sebagai pengembang, beliau menggunakan ragi instan seperti Fermipan.

Maksud hati pengen ngikutin resep 100%. Apa daya, karena salah masukin jumlah air, adonan kelembekan dan nambah terigu lagi tapi gak sempat ditakar berapa banyak. Belum lagi, karena kepedean biasa bikin roti, cara membuat aku sesuaikan sama cara membuat roti. Padahal di instruksi sumber, cara membuatnya agak beda dikit. Saranku, ikuti saja resep yang udah disiapkan mbak Syanti ya :)

Walau penuh drama, hasilnya cukup bagus :). Meskipun bentuk cakwe aku gak gitu meyakinkan *ngerjainnya setangah hati karena laper :D*, tapi enak juga kok. Apalagi dicocol dengan saus asam manis hasil nebak-nebak sendiri. Dalam waktu singkat, anak dan suami berhasil ngehabisin :D



Oiya, untuk saus asam manis, maaf gak bisa merinci bahannya. Lupa takarannya karena iseng nebak-nebak.Dicoba aja bahan-bahan yang aku rinci sebagai sausnya. Ntar cicipin dikit-dikit buat menyesuaikan dengan rasa yang kamu suka :D *beneran maaf gak ngebantu sama sekali*

Berikut resepnya  ya...

CAKWE (CAKUE)
sumber: http://diajar-masak.blogspot.com/2007/08/cakue.html

Bahan:
- 250 gram tepung terigu (nitta: karena cakwe dianggap roti, aku pake tepung terigu protein tinggi)
- 1 sdm gula
- 1/2 sdt garam
- 11 gram (1 bungkus) Fermipan (ragi instan)
- 230 ml air
- sumpit atau tusuk sate untuk melipat

Pelengkap (Saus Asam Manis):

- 2 buah cabe merah, haluskan
- 2 sdm saus sambal/saus cabe
- 1 sdt saus tomat
- 250 ml air
- 1 sdt cuka
- 1 sdt maizena yang dilarutkan dalam 1 sdm air


Cara Membuat:
1. Campur terigu dan fermipan, sisihkan.
2. Campur garam dan gula. Lalu masukkan campuran terigu dan fermipan. Aduk rata. Masukkan air dan uleni hingga rata. Diamkan selama kurang lebih 20 menit atau hingga mengembang 2 kali lipat.
3. Kempeskan dan giling adonan menggunakan rolling pin hingga agak tipis. Potong-potong selebar kurang lebih 1 jari, lipat tumpuk, dan tarik perlahan kedua ujungnya agar memanjang. Ambil tusuk sate, tekan bagian tengah bagian terpanjang adonan dan diamkan kurang lebih 10 menit.
4. Goreng adonan dalam api sedang hingga berwarna kecoklatan. Angkat dan tiriskan.
5. Saus asam manis: didihkan cabai halus, saus tomat, saus sambal dan air. Setelah mendidih, masukkan larutan maizena dan cuka. Tes cicip.
6. Sajikan hangat beserta saus asam manis.




Comments

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

Kentang Goreng Tepung

Setelah hampir sebulan nganggur di draft, akhirnya bisa di- publish juga :D *kelamaan memastikan detil resep* Majalah Sedap kembali dengan resep praktis dan gak pake bahan banyak. Halaman belakang majalah edisi bulan Agustus kemarin tersebut diisi dengan resep pilihan yang dijamin mudah untuk dibuat. Salah satunya Kentang Goreng Tepung ini. Meskipun jenis olahan french fries lebih dikenal dan disukai, kentang goreng dengan potongan wedges ini dijamin gak akan mengecewakan. Yang khas dari kentang goreng ini adalah renyahnya. Karena berbalut tepung, kentang ini sangat renyah. Bahkan kerenyahannya bertahan hingga kondisinya tidak lagi hangat. Disajikan dengan saus cocolan ataupun tidak, tetap saja cemilan ini bakalan memanjakan lidah keluarga di rumah. Kriuk-kriuk gurihnya bikin siapa aja akan berkesimpulan one is never enough .   Punya stok kentang? Yuk, buruan dimasak dengan resep yang aku tulis ulang dari majalah Sedap ini :) KENTANG GORENG TEPUNG sumber:

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi