Skip to main content

Vanilla Cupcake




Masih tentang cupcake :D

Kue cantik dan menggemaskan ini amat sangat bikin aku tergila-gila. Cupcake adalah kue yang sangat cantik karena diberi topping berupa buttercream atau fondant. Nah, yang bikin aku nge-bake makanan ini hampir tiap minggunya karena tantangan menghias cupcake itu sendiri, khususnya menggunakan buttercream. Maklum, menyediakan waktu untuk kursus secara intensif adalah hal yang sulit terwujud karena Senin sampai Jumat masih harus menjadi abdi negara dulu ^^.

Entah berapa banyak video teknik menghias cupcake dengan buttercream yang udah di-download. Karena itu, sudah waktunya juga mempersering latihan menggunakan berbagai jenis spuit. Practice makes perfect!





Meskipun sebuah cupcake wajib tampil cantik, rasa dan tekstur cupcake itu sendiri gak boleh dinomorduakan. Resep dari Natural Cooking Club atau NCC adalah resep cupcake paling enak yang pernah aku coba. Lembut dan ringan meskipun bertekstur buttercake. Resepnya pun mudah dimodif sesuai selera atau kebutuhan, seperti Black Forest Cupcake yang pernah aku post di sini. Jadi, buat yang kepengen belajar bikin cupcake, resep andalan dalam kursus Crazy Cupcake NCC ini layak kamu coba.

Mari belajar ber-cupcake ria di dapur. Selain untuk konsumsi pribadi, cupcake adalah pilihan tepat untuk dijadikan usaha lho. Yang pasti, rasanya gak kalah sama toko bakery terkenal, bahkan lebih enak. Selamat mencoba :)



VANILLA CUPCAKE
sumber: NCC
untuk 9 buah 

Bahan:
- 60 gram margarin/mentega
- 125 gram gula pasir
- 1 butir telur
- 100 gram tepung terigu protein sedang
- 1/2 sdt baking powder
- 1/2 sdt vanili bubuk
- 75 ml susu UHT plain (nitta: bisa digantikan dengan santan)

Cara Membuat:
1. Panaskan oven pada suhu 170-180 derajat celcius.
2. Kocok margarin/mentega dan gula pasir dengan mixer speed 1 hingga lembut dan berwarna agak pucat. Masukkan telur dan kocok kembali hingga mengembang.
3. Masukkan tepung terigu, baking powder, dan vanilli bubuk sambil diayak bergantian dengan susu sedikit demi sedikit. Kocok kembali hingga rata (nitta: bisa menggunakan mixer dengan speed 1).
4. Tuang adonan ke dalam cupcase kertas hingga 3/4 tingginya. Oven selama 20 menit hingga matang (gunakan tes tusuk).

Catatan:
a. Bagi yang menggunakan oven listrik sementara penggunaan daya di rumah terbatas, bisa gunakan tips berikut. Pada 13-15 menit pertama cukup menggunakan api bawah saja. Kemudian nyalakan api bagian atas saja selama kurang lebih 5 menit agar cupcake bisa mengembang/membumbung cantik ke atas. Jika proses memanggang belum selesai, kembalikan setelan oven ke api bawah.
b. Setelah proses pemanggangan selesai, cupcake akan sedikit mengerut. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan cupcase dari bahan kertas agar bentuknya tetap rapi.

Selamat mencoba :)
Nitta Sestra Afdya, 12 Mei 2014


Comments

  1. Cantik bgt cupcakenya
    Kalo boleh tau spuitnya pake yg apa?

    ReplyDelete
  2. Cantik bgt cupcakenya
    Kalo boleh tau spuitnya pake yg apa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, mba Ayu Mulyasari.
      Maaf sangat baru bisa balas sekarang.
      Spuit yang aku pake merk Wilton, tapi aku lupa tipenya.
      Barusan googling, contoh tipenya sepertinya adalah #104. Yang lebih kecil juga bisa, tapi untuk cupcake, lebih enak yang gedean dikit menurutku

      Semoga ngebantu ya...

      Delete
  3. Bunda nitta..sebelumnya makasih atas resepnya. Mau nanya,stlh dimasukkan telur, mengembangnya smp seberapa? Apa mixer smp ngembangnya lama?sy takut overmix, jd ngembang blm smp separo udh sy masukkan terigu.ehh.cuma jd 4 cup uk sedang 😭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, mba Primatika Fr. Makasih udah mampir :)

      Adonannya sendiri setelah dikasih telur sebenarnya gak begitu mengembang, mbak. Menurutku dikocok sekitar 2-3 menit saja sudah cukup. Selama rata dan sedikit bervolum (ini pake mixer Philips ya). Setidaknya pas kursus, memang jadinya setelah dimasukin telur gak terlalu bervolume atau terdapat kenaikan signifikan.

      Oiya, ngisi ke case cupcake nya cukup 3/4 aja, mbak. Kalau ngembangnya terlalu melebihi ketinggian case, jadinya kurang cantik menurutku :D. Bahkan ambil aman sekita 1/2 case aja untuk percobaan mula-mula.

      Semoga membantu ya, mbak :)

      Delete
  4. Sy jg pke mixer philip tp yg pke tangan,maklum warisan mertua.hihii
    Done mb..hasilnya enak..tp mgkn cupnya kegedean y, jadinya cm 4 cup.sy pke cup diameter 6,tinggi 5 cm.samakah mb?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kayaknya kurang lebih sama, mbak. Aku pakenya case yang standar aja dan dapetnya 9 cupcake

      Delete
  5. Salam kenal mbak. Saya sudah coba resep cupcake nya enak :) tp Tekstur cake nya agak chewy, memang begitu atau saya memanggang terlalu lama ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga, mbak Tresna. Maaf ya baru sempat bales komennya :)
      Selama ini teksturnya spongy banget, mbak. Sepertinya tekstur chewy memang dikarenakan overbaked. Kadang aku sendiri juga dapet hasil yang begitu kalo kelamaan hehehe

      hope that helps ya, mbak

      Delete
  6. Hi kak,

    Perkenalkan saya merlyn dari situs HL8 ingin menawarkan kerjasama dalam bentuk program affiliasi dimana anda bisa mendapatkan keuntungan komisi 40% flat dari kami setiap bulannya, Apabila anda tertarik silahkan hubungi kami di affiliate[a]hl8asia .com atau fb saya.

    Terima kasih atas perhatiannya

    merlyn

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

Kentang Goreng Tepung

Setelah hampir sebulan nganggur di draft, akhirnya bisa di- publish juga :D *kelamaan memastikan detil resep* Majalah Sedap kembali dengan resep praktis dan gak pake bahan banyak. Halaman belakang majalah edisi bulan Agustus kemarin tersebut diisi dengan resep pilihan yang dijamin mudah untuk dibuat. Salah satunya Kentang Goreng Tepung ini. Meskipun jenis olahan french fries lebih dikenal dan disukai, kentang goreng dengan potongan wedges ini dijamin gak akan mengecewakan. Yang khas dari kentang goreng ini adalah renyahnya. Karena berbalut tepung, kentang ini sangat renyah. Bahkan kerenyahannya bertahan hingga kondisinya tidak lagi hangat. Disajikan dengan saus cocolan ataupun tidak, tetap saja cemilan ini bakalan memanjakan lidah keluarga di rumah. Kriuk-kriuk gurihnya bikin siapa aja akan berkesimpulan one is never enough .   Punya stok kentang? Yuk, buruan dimasak dengan resep yang aku tulis ulang dari majalah Sedap ini :) KENTANG GORENG TEPUNG sumber:

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi