Skip to main content

Thumbprint Kacang Cokelat



Mengikuti kursus kue kering adalah salah satu to do list-ku dalam satu tahun ini. Meskipun biasa ngebantu orang tua menjelang lebaran, tapi gak satu pun resep ataupun trik mengenai kue kering yang berhasil aku pelajari *emang dasarnya malas kali yaa :D

Udah ngintip-ngintip jadwal kursus NCC, tapi sayangnya agak susah nyari waktu yang pas. Karena itulah ketika grup Dapur Aisyah bikin pe-er berupa Aneka Kue Kering, mau gak mau belajar sendiri di rumah. Browsing sana-sini dan baca kembali majalah Sedap dan Sedap Pemula yang membahas sajian khas hari besar keagamaan ini. 

Belajar sendiri itu mungkin gak seru seperti halnya belajar bareng-bareng di kursus. Karena itulah kita dituntut untuk membaca resep dan tips yang ada di majalah atau resep sedetil mungkin. Misalnya seperti kue kering ini. Penyemprotan adonan cokelat dan selai kacangnya dilakukan pada kue yang sudah dingin dan adonan itu sendiri harus sudah dalam keadaan hangat dan lebih kental. Tips tersebut mutlak dipelajari agar kue keringnya gak jadi melempem atau tidak renyah lagi.



Percobaan pertama bikin kue kering sendiri berhasil dengan sangat baik. Keluarga di rumah, khususnya putri tercinta yang sebentar lagi berusia 2 tahun, sangat suka sama renyahnya kukis ini. Selain itu, bagian tengahnya juga jadi favorit si putri kecil untuk dijilat (:facepalm) :D. Meskipun gak pake pasta almond (lebih tepatnya karena lupa nyimpennya di mana), kukis ini asli bener-bener kacang banget! Belum lagi adonan isinya yang rasanya gak kalah sama Nutella. Recommended  buat dicoba di rumah.
 

Berikut resepnya ya :)

THUMBPRINT KACANG COKELAT
sumber: Majalah Sedap Pemula edisi 75/XIV/2013
untuk 635 gram

Bahan:
- 50 gram margarin
- 100 gram mentega (nitta: aku pake salted butter)
- 120 gram gula tepung
- 1 kuning telur
- 1/2 sdt pasta almond (aku gak pake)
- 250 gram tepung terigu protein rendah
- 1/2 sdt baking powder
- 1 putih telur untuk pencelup
- 175 gram kacang kupas, sangrai dan cincang kasar

Bahan Isi (aduk rata):
- 100 gram cokelat masak pekat (DCC), lelehkan
- 25 gram selai kacang

Cara Membuat:
1. Kocok margarin, mentega, dan gula tepung selama 3 menit. Masukkan kuning telur dan pasta almond. Kocok rata.
2. Masukkan tepung terigu dan bakin powder sambil diayak, aduk rata.
3. Ambil sedikit adonan, bentuk bulat (kurang lebih sebesar kelereng). Celupkan ke dalam putih telur lalu gulingkan di atas kacang yang sudah dicincang kasar.
4. Letakkan adonan di atas loyang yang sudah disemir tipis margarin dan beri jarak. Tekan bagian tengahnya dengan jempol (nitta: usahakan cukup dalam karena saat matang bagian kukis akan naik dan bagian tengahnya tidak terlihat lebih rendah dibandingkan pinggirannya).
5. Oven selama kurang lebih 35 menit di suhu 140 derajat celcius sampai matang.
6. Setelah kukis benar-benar dingin, semprotkan isi di bagian tengah kukis. Biarkan mengeras.

Catatan:
1. Untuk menghindari cokelat mencair dan mengotori kukis yang lain di dalam toples, pengisiannya jangan sampai ke bibir toples agar tidak saling menindih.
2. Sebelum menyemprotkan adonan isi, pastikan agar cokelat+selai kacang tersebut sudah hangat dan lebih kental agar kukisnya gak melempem atau terserap ke dalam kukis.

Nitta Sestra Afdya - 22 Mei 2014


Comments

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re...

Jellycream Flower Pudding

  Assalamu 'alaykum warahmatullah Maaf ya bikin postingan baru yang sebenernya cuma dokumentasi iseng-iseng. Masih ingat kan ya kalau beberapa bulan yang lalu jellycream ini sedang ngehits. Hampir semua bakulers terima orderan puding cantik ini. Konsepnya sederhana. Layaknya cake, puding dihias dengan bunga-bunga cantik hasil kreativitas dengan spuit yang sebagian besar pasti sudah dikenal. Resep? Nah, itu dia. Dikarenakan ini merupakan hasil kursus yang dilakukan 4 (empat) bulan yang lalu, bahkan catatan resepnya pun nyelip entah di mana :D zoomnya puding versi mini tampak atas #lagi2captiongeje :D Terus di-post buat apa? Ya, anggap saja kenang-kenangan. Kenang-kenangan bisa bikin puding cantik ini, sekaligus sebagai contoh jika suatu saat aku berniat bikin puding unik ini #ngasal -__-a   Selain itu, dikarenakan masih banyak juga teman-teman yang mungkin butuh contoh dengan belajar di rumah via Youtube dan gambar, gambar ini tentunya bisa jadi refer...

Cantik Manis

Alhamdulillah, udah masuk pertengahan Mei aja. Semoga temen-temen yang mempraktikkan resep-resep yang aku bantu post di sini selalu semangat berkarya dan berjuang di dapur *yosh!!* ^^ Posting-an kali ini adalah salah satu resep mudah yang udah terkenal enak sebagai jajanan pasar, Cantik Manis. Sebelumnya sih gak tau nama cemilan ini. Hanya tau bahwa makanan ini sering dijadikan menu snack box dengan rasa manis segar seperti puding. Makanan berbahan dasar tepung hunkwe ini biasa dijajakan berbungkus plastik yang dilipat membentuk persegi panjang atau dengan bentuk lipatan nagasari. Panganan praktis tapi enak ini emang bener-bener mudah dibuat. Resepnya sendiri aku lihat dari blognya salah satu admin grup Facebook Dapur Aisyah, mbak Ita - Dapur Griya Khayangan . Berhubung aku rada males ngebungkus cemilan ini menggunakan plastik (dan gak ada stok juga di rumah *alasan*) dan terinspirasi posting-an mbak Ita di Facebook, aku lebih memilih menggunakan cetakan agar-agar. Lihat,...