Skip to main content

Es Kacang Merah


Kacang merah :)

Udah lama kenal kacang merah. Kenal pertama kali ketika masak rendang :P hehehe

Kenal sebagai minuman baru beberapa tahun yang lalu. Tepatnya ketika makan di salah satu restoran yang menunya adalah masakan Manado, es kacang merah. Kelihatannya sederhana tapi lezaaaaatt. Saat itulah baru menyadari bahwa kacang merah cocok banget dijadikan makanan maupun minuman.



Selain bisa dimasak menjadi makanan dan minuman segar, kacang merah juga kaya manfaat. Salah satu bahan pilihan dalam menu salad ini, selain bisa menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi efek dari kolesterol jahat, juga bisa membantu program penurunan berat badan karena kandungan seratnya tinggi dan rendah kalori. Belum lagi manfaatnya dalam hal pematangan sel darah merah yang bisa membantu kita terhindar dari anemia.

Nih, manfaat lengkapnya yang aku kutip dari salah satu blog: (http://permathic.blogspot.com/2013/03/kandungan-gizi-dan-manfaat-kacang-merah.html)

  • Mencegah kolesterol jahat dan memperlancar pencernaan (anti sembelit). Kandungan fibernya yang tinggi difermentasi dalam usus besar dan menghasilkan asam-asam lemak rantai-pendek, yang dapat menghambat sintesis kolesterol hati. Belum lagi kandungan Omega-3 dan Omega-6 juga akan sangat membantu;
  • Mencegah resiko diabetes karena kandungan karbohidrat kompleknya berglikemik indek rendah dan termasuk lamban cerna;
  • Membantu pematangan sel darah merah, membantu sintesa DNA dan RNA, serta menurunkan level homosistein dalam pembuluh arteri (sehingga mengurangi resiko penyakit jantung) dengan kandungan folat dan vitamin B6;
  • Membantu program diet karena fibernya akan membuat Anda merasa kenyang dan kalorinya juga sangat rendah. Apalagi kandungan protein nabatinya akan bermanfaat untuk perkembangan massa otot tubuh;
  • Menjaga fungsi sistem syaraf, metabolisme karbohidrat, dan mencegah penyakit beri-beri dengan kandungan thiamin;
  • Membantu proses metabolisme asam amino, asam lemak, lipid, glukoneogenesis, sintesis neurotransmitter, sintesis histamine, sintesis dan fungsi haemoglobin serta menjaga kesehatan kulit dengan kandungan vitamin B6;
  • Membantu proses pembekuan darah pada luka
  • Membantu pembentukan komponen utama sel-sel darah merah, pembentukan enzim, pembentukan tulang, mencegah resiko anemia (darah rendah) dengan kandungan zat mineral zinc, besi, dan tembaga.
Sip banget kan manfaatnya? Karena itu, recommended banget deh kalau dijadikan salah satu bahan makanan sehat untuk keluarga. Hanya saja, pengolahannya sedikit ribet. Ribet kenapa? Yang pertama untuk menghilangkan kandungan toxin, harus direndam dengan air selama beberapa kali (serius, aku baru tau hal ini saat nge-posting ini, kemarin itu cuma sekali aja air rendamannya diganti -_-a). Tips lengkapnya bisa dilihat di Ayah Bunda ya :)

Yang bikin agak ribet berikutnya adalah bagaimana membuat kacang merah bener-bener empuk. Kuncinya adalah selain dengan cara perendaman agak lama, kacang merah direbus tanpa tambahan bahan makanan lainnya. Artinya, ketika merebus kacang merah, jangan menambahkan gula maupun garam ke rebusan tersebut hingga kacang merah itu sendiri benar-benar sudah empuk. Kalau punya panci presto di rumah, bisa dimanfaatkan tuh. Kacang merah pun bisa empuk dalam waktu singkat :D

Posting kali ini panjang ya. Maaf, lagi pengen sharing singkat hal-hal seputar kacang merah. Semoga bisa menginspirasi kita semua untuk makan enak sekaligus mendapatkan manfaat terbaik dari olahan kacang merah. Hayuk, silakan dicoba resep dari mbak Endang Just Try and Taste yang aku tulis ulang di bawah ya :)



ES KACANG MERAH
sumber: http://www.justtryandtaste.com/2011/10/membuat-es-kacang-merah-nan-legit.html

Bahan:
- 200 gram kacang merah kering
- 1 liter air
- 1/2 sdt garam
- 4 sdm gula pasir
- 1/2 sdt vanili bubuk
- 2 sdm gula merah, sisir
- 1 sdm coklat bubuk, larutkan dalam 100 ml air

Bahan kuah santan: 
- 300 ml santan kental (bisa digantikan susu cair)
- 1 sdm tepung maizena yang dilarutkan dengan 1 sdm air

Bahan Pelengkap:
- es serut
- susu kental manis coklat
- nangka (tambahan ini karena aku sedang punya stok nangka, resep aslinya sih gak butuh nangka :D)

Cara Membuat:
1. Rendam kacang merah dalam air hingga semua bagian kacang terendam satu hari sebelum diolah (nitta: kacang merah aku rendam malam hari untuk direbus keesokan paginya).
2. Setelah direndam semalaman, buang air rendaman dan masukkan kembali air hingga semua bagian kacang merah terendam. Rebus kacang merah menggunakan api kecil dalam keadaan tertutup kurang lebih setengah jam (bila kacang masih belum empuk, rebus lebih lama lagi).
3. Setelah kacang benar-benar empuk, masukkan garam, gula pasir, vanili bubuk, gula merah, dan larutan coklat  bubuk. Masak hingga air menyusut (gak perlu sampai kering, sebaiknya tetap ada hasil akhir seperti kuah kental coklat). Matikan api, dinginkan.
4. Kuah santan: rebus santan dengan api kecil sambil terus diaduk agar santan tidak pecah. Masukkan larutan maizena dan aduk sampai mengental dan meletup. Matikan api, dinginkan.
5. Penyajian: Tuangkan beberapa sendok kacang merah ke mangkuk/gelas dan beri kuah santan. Beri sentuhan akhir dengan es serut ditambah dengan susu kental manis coklat (nitta: dan boleh banget jika ditambahkan nangka hehehe :D)

catatan:
Dalam proses perebusan kuah santan, bisa ditambahkan 1 lembar daun pandan agar aromanya lebih kuat. Selain itu, jika suka, tambahkan 1/4 sdt kayu manis bubuk dalam rebusan kacang merah untuk memperkaya aroma.
Sedikit mengenai penggunaan coklat bubuk. Terkadang ada yang mengeluhkan kacang merahnya terasa pahit bahkan setelah diberi gula dan larutan coklat bubuk. Hal ini bisa dikarenakan kualitas coklat bubuk yang digunakan.

Nitta Sestra Afdya
Jakarta, 11 Maret 2014


Comments

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

Kentang Goreng Tepung

Setelah hampir sebulan nganggur di draft, akhirnya bisa di- publish juga :D *kelamaan memastikan detil resep* Majalah Sedap kembali dengan resep praktis dan gak pake bahan banyak. Halaman belakang majalah edisi bulan Agustus kemarin tersebut diisi dengan resep pilihan yang dijamin mudah untuk dibuat. Salah satunya Kentang Goreng Tepung ini. Meskipun jenis olahan french fries lebih dikenal dan disukai, kentang goreng dengan potongan wedges ini dijamin gak akan mengecewakan. Yang khas dari kentang goreng ini adalah renyahnya. Karena berbalut tepung, kentang ini sangat renyah. Bahkan kerenyahannya bertahan hingga kondisinya tidak lagi hangat. Disajikan dengan saus cocolan ataupun tidak, tetap saja cemilan ini bakalan memanjakan lidah keluarga di rumah. Kriuk-kriuk gurihnya bikin siapa aja akan berkesimpulan one is never enough .   Punya stok kentang? Yuk, buruan dimasak dengan resep yang aku tulis ulang dari majalah Sedap ini :) KENTANG GORENG TEPUNG sumber:

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi