Skip to main content

Ceker Oseng Mercon



 Siaaanngggg... :)
Alhamdulillah bisa nyobain resep lagi. Dan kali ini yang dicoba ada oseng-oseng mercon.

Baru di Jawa ini mengenal yang namanya olahan ceker. Selama di kampung halaman dulu, gak pernah nyobain. Dan selama di sini pula banyak tau beragam olahan buat bikin ceker jadi lebih 'berkelas'.

Ceker Oseng Mercon ini misalnya. Aku sudah lama tau jenis olahan ceker ini sejak lama karena dikenal pedas lezat. Kesempatan nyoba dan bikin sendiri baru kali ini. Resepnya sendiri hasil gugling sana-sini dengan disesuaikan sedikit dengan selera.

Pas dicoba, kaget bener sama pedas lezatnya!
Enaaaaak banget. Gak cuma pedas aja, ternyata manis gurih juga ada karena di resep yang aku gugling, pada menggunakan saus tiram dan kecap juga. Buat yang gak begitu doyan pedas juga cocok karena pedasnya bikin nagih dan gak bikin mulut kepanasan karena pedas (haiah bahasanya -__-a)

Yang mau nyobain, silakan dicatat resep berikut ya.
Ternyata cocok di lidah orang Sumatera :)




CEKER OSENG MERCON

Bahan:

- 500 gram ceker, bersihkan
- 1/2 buah tomat  ukuran besar
- 1/4 sdt kaldu bubuk
- 1 sdm kecap manis
- 1/2 sdm saus tiram
- 1/2 sdt garam
- 1/4 sdt gula
- 100 ml air


Bumbu Halus:
- 14 buah cabe rawit merah
- 3 buah cabe merah keriting
- 5 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 25 gram kacang tanah, goreng dan tiriskan
- 1/4 sdt merica bubuk

Cara Membuat:
1. Tumis bumbu halus sampai harum. Masukkan ceker, aduk hingga berubah warna.
2. Masukkan tomat, kaldu bubuk, kecap manis, saus tiram, garam, dan gula. Aduk rata.
3. Tambahkan air, dan masak hingga air menyusut atau berkurang. Matikan api, sajikan selagi hangat.

Nitta Sestra Afdya - 2 Mei 2015 -

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

Kentang Goreng Tepung

Setelah hampir sebulan nganggur di draft, akhirnya bisa di- publish juga :D *kelamaan memastikan detil resep* Majalah Sedap kembali dengan resep praktis dan gak pake bahan banyak. Halaman belakang majalah edisi bulan Agustus kemarin tersebut diisi dengan resep pilihan yang dijamin mudah untuk dibuat. Salah satunya Kentang Goreng Tepung ini. Meskipun jenis olahan french fries lebih dikenal dan disukai, kentang goreng dengan potongan wedges ini dijamin gak akan mengecewakan. Yang khas dari kentang goreng ini adalah renyahnya. Karena berbalut tepung, kentang ini sangat renyah. Bahkan kerenyahannya bertahan hingga kondisinya tidak lagi hangat. Disajikan dengan saus cocolan ataupun tidak, tetap saja cemilan ini bakalan memanjakan lidah keluarga di rumah. Kriuk-kriuk gurihnya bikin siapa aja akan berkesimpulan one is never enough .   Punya stok kentang? Yuk, buruan dimasak dengan resep yang aku tulis ulang dari majalah Sedap ini :) KENTANG GORENG TEPUNG sumber:

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi