Skip to main content

Gurame Bakar





Alhamdulillah...

Sore yang sejuk sehabis hujan. Sore yang melegakan sehabis menyelesaikan salah satu tugas kuliah.
Semoga hujannya membawa manfaat :)

Suami paling suka sama masakan yang merupakan olahan ikan, khususnya ikan yang berukuran agak besar, seperti kakap. Gurame juga salah satunya. Kebetulan di pasar dapet gurame yang lumayan gendut untuk dinikmati 1-2 orang yang kurang lebih berbobot 500 gram. Langsung kepikiran mau dijadikan ikan bakar. Menggunakan Happycall hadiah pernikahan dari temen-temen saja sudah cukup. Yang penting mateng sampe ke dalam.




Gurame atau ikan gurami adalah ikan yang biasa dikonsumsi dengan cara dibakar. Ikan air tawar ini lebih 'berisi' daripada ikan nila. Oleh karena itu, dengan dibakar, seluruh dagingnya lebih mdah dinikmati. Supaya bumbu meresap, jangan lupa kerat di beberapa bagian agar bumbu sampai ke bagian dalam.

Karena kemarin beli ikan yang beratnya kurang lebih satu kilogram, bumbu halus aku modifikasi sedikit. Resep aslinya dari Sajiansedap.com untuk gurame seberat 800 gram.


 



Sepertinya gak sia-sia bikin Gurame Bakar ini minggu lalu. Buktinya, suami sampai lahap menghabisi guramenya sampe tinggal bagian tulang saja. Karena gak doyan, testimoni secara tidak langsung dari suami itu aku anggap sebagai perwakilan jempol akan rasanya.

Kalau begitu, menu ini cocok buat hidangan menjamu tamu. Cukup wah dan enak tapi gak butuh tenaga banyak buat mengolahnya *irit tenaga itu perlu* :)

GURAME BAKAR
sumber asli: sajiansedap.com
dengan modifikasi seperlunya

Bahan:
- 2 ekor (1000 gram) ikan gurame, bersihkan dan kerat di beberapa bagian
- 1 sdm air jeruk nipis
- 1 sdt garam
- 1 sdm air asam jawa, dari 1 sdt asam jawa dan 2 sdm air (karena di rumah gak ada asam jawa, yang dipake asam potong, semoga gak terlalu beda di rasa :D)
- 5 sdm kecap manis
- 1 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh gula pasir
- minyak untuk menumis
- 3 sdm kecap manis secukupnya untuk tambahan olesan saat membakar

Bumbu Halus:
- 10 buah cabai merah keriting
- 3 buah cabai rawit merah
- 10 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 2 sdt ketumbar
- 2 cm jahe 

Cara Membuat: 
1. Lumuri sambil ditekan sesekali gurame dengan air jeruk nipis dan garam. Diamkan kurang lebih15 menit.
2. Tumis bumbu halus sampai harum. Masukkan air asam jawa, aduk rata. Matikan api. Tambahkan kecap manis, garam, dan gula pasir, aduk rata.
3. Lumuri gurame dengan tumisan bumbu sambil ditekan sesekali. Diamkan 15 menit.
4. Bakar ikan gurame (menggunakan Happycall) dengan pi kecil sambil dioles sisa bumbu  dan tambahan kecap sampai harum (atau mulai tercium aroma ikan matang). Matikan api.
5. Hidangkan gurame bakar selagi hangat dengan lalapan.

Nitta Sestra Afdya - 23 Desember 2014


Comments

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi

Es Kacang Merah

Kacang merah :) Udah lama kenal kacang merah. Kenal pertama kali ketika masak rendang :P hehehe Kenal sebagai minuman baru beberapa tahun yang lalu. Tepatnya ketika makan di salah satu restoran yang menunya adalah masakan Manado, es kacang merah. Kelihatannya sederhana tapi lezaaaaatt. Saat itulah baru menyadari bahwa kacang merah cocok banget dijadikan makanan maupun minuman. Selain bisa dimasak menjadi makanan dan minuman segar, kacang merah juga kaya manfaat. Salah satu bahan pilihan dalam menu salad ini, selain bisa menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi efek dari kolesterol jahat, juga bisa membantu program penurunan berat badan karena kandungan seratnya tinggi dan rendah kalori. Belum lagi manfaatnya dalam hal pematangan sel darah merah yang bisa membantu kita terhindar dari anemia. Nih, manfaat lengkapnya yang aku kutip dari salah satu blog: ( http://permathic.blogspot.com/2013/03/kandungan-gizi-dan-manfaat-kacang-merah.html ) Mencegah kolesterol jahat dan