Skip to main content

Mie Sop Medan



Alhamdulillah, Selasa pagi....^^

Setelah rehat sejenak beberapa hari dari kegiatan kuliah dan UTS dan tentu saja 'balas dendam' dengan baking dan foto-foto, akhirnya bisa balik nge-post buat bulan Desember ini.

Beberapa hari yang lalu liat ebook majalah Sedap edisi akhir 2010. Di rubrik wawancara dengan pecinta kuliner (lupa nama rubriknya :p), seorang Pepy Nasution dari Indonesia Eats sempat memberikan dua resep andalannnya. Salah satunya Mie Sop Medan ini.

Buat orang Medan, selain Bakso, Mie Sop atau Mieso adalah salah satu makanan favorit. Hampir selalu bisa ditemui kalau jalan-jalan di Medan dan sekitarnya. Sebenarnya, Mie Sop ini seperti namannya, berupa sup dengan tambahan mie kuning dan bihun. Hampir sama seperti bakso.

Udah lama banget sejak terakhir kali nyicipin miesop. Mungkin pas masa-masa sekolah. Selama kuliah dan kerja udah gak pernah nyentuh lagi. Selain karena pengen nyoba bikin sendiri, rasa kangen itulah yang lebih mendominasi keinginan bikin hidangan ini. Ditambah lagi suami emang sukanya hidangan yang Indonesia banget dan berkuah. Jadi deh Minggu kemarin bikin hidangan ini sebagai menu di rumah.


Sebelum balik ke tugas yang udah mulai menghampiri, berikut resep buat yang kepengen nyoba di rumah ya...




MIE SOP MEDAN
sumber: Pepy Nasution - Indonesia Eats
dengan modifikasi seperlunya

Bahan:
- 500 gram  sayap ayam
- 2000 ml air
- 100 gram dada ayam fillet
- 150 gram mie telur, rebus dan tiriskan
- 50 gram bihun, seduh dengan air panas, tiriskan
- 2 batang daun bawang, iris halus
- 1 batang daun seledri, iris halus
- 1 buah tomat, potong wedges
- 1 buah wortel ukuran besar, potong tipis
- bawang goreng sebagai taburan

Bumbu halus:
- 5 butir bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 2 cm jahe
- 2 butir kemiri, sangrai
- 1/2 sdm garam
- 1 sdt merica bubuk

Bumbu kaldu:
- 1 buah pekak
- 2 cm kayu manis
- 4 butir cengkeh
- 2 buah kapulaga
- 1/2 sdt pala, parut halus

Cara Membuat:
1. Rebus sayap dan dada ayam dengan air menggunakan api kecil. Masukkan bumbu kaldu dan rebus hingga mendidih.
2. Tumis bumbu halus hingga harum dan masukkan ke rebusan kaldu, masak sebentar.
3. Masukkan tomat, 2/3 bagian daun bawang dan daun seledri, biarkan hingga agak menyusut. Tambahkan wortel dan biarkan hingga setengah matang.
4. Angkat dada ayam dari rebusan, suwir-suwir. Saring rebusan kaldu. Masak sebentar kembali dan sisihkan.
5. Penyelesaian: Hidangkan mie sop dengan mencampurkan mie telur, bihun, sup (rebusan kaldu) berikut suwiran ayam. Tambahkan sisa irisan daun bawang dan seledri berikut bawang goreng dan kerupuk. Sajikan selagi hangat.

Nitta Sestra Afdya - 9 Desember 2014 -

PS *ala kuliah SIA*:
Mbak Nina 'Dyah Agustina', mari kita praktik resep baru bareng lagi yak ^^

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi

Es Kacang Merah

Kacang merah :) Udah lama kenal kacang merah. Kenal pertama kali ketika masak rendang :P hehehe Kenal sebagai minuman baru beberapa tahun yang lalu. Tepatnya ketika makan di salah satu restoran yang menunya adalah masakan Manado, es kacang merah. Kelihatannya sederhana tapi lezaaaaatt. Saat itulah baru menyadari bahwa kacang merah cocok banget dijadikan makanan maupun minuman. Selain bisa dimasak menjadi makanan dan minuman segar, kacang merah juga kaya manfaat. Salah satu bahan pilihan dalam menu salad ini, selain bisa menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi efek dari kolesterol jahat, juga bisa membantu program penurunan berat badan karena kandungan seratnya tinggi dan rendah kalori. Belum lagi manfaatnya dalam hal pematangan sel darah merah yang bisa membantu kita terhindar dari anemia. Nih, manfaat lengkapnya yang aku kutip dari salah satu blog: ( http://permathic.blogspot.com/2013/03/kandungan-gizi-dan-manfaat-kacang-merah.html ) Mencegah kolesterol jahat dan