Skip to main content

Sambal Bawang ala Bu Rudy



Resep yang setau aku sudah lama berseliweran di News Feed Facebook ini adalah salah satu resep andalan dari mba Rina Rinso. Dulunya belum terpikir pengen nyoba. Alasannya karena aku sendiri gak pernah nyobain Sambal Bawang ala Bu Rudy yang sebenernya.

Belakangan resep ini booming lagi. Salah satunya karena temen-temen Food Blogger pada nyobain resep ini dan ngepost nya di blog, salah satunya mba Nina. Ikutan latah dong :D

Dan tadaaaa, berikut hasilnya, Sambal Bawang ala Bu Rudy yang gak pake capek. Gak pake capek karena dari empat tahapan ngulek, cuma di tahap 1 aja mau bersabar ngulek. Selebihnya pake blender *sebaiknya diulek ya, manteman* :D

Meskipun kata orang bahwa hasil ulekan dan blender itu beda di rasa, menurut aku masih tetep enak :D. Buktinya, hanya bermodalkan sambal ini, suami dan termasuk aku, sampe lupa diri buat gak nambah #halah. Bahkan temen kampus juga setuju kalau sambel ini recommended banget buat partner-nya nasi anget.

Hujan-hujan gini makan yang anget plus Sambal Bawang? Masya Allah... >,<



SAMBAL BAWANG ALA BU RUDY
sumber: Rina Rinso

Bahan:
- 250 gram cabe rawit (sebaiknya dicampur antara cabe rawit merah dan hijau, aku pake cabe rawit hijau sekitar 200 gram dan rawit merah 50 gram)
- 250 gram bawang merah
- 1 sdt garam
- 1 sdt gula
- 1 sdt kaldu ayam bubuk atau penyedap rasa
- 200-250 ml minyak goreng

Cara Membuat:
1. Goreng cabe rawit dan bawang merah -- yang sebelumnya telah dibersihkan dan dicuci -- dalam minyak panas hingga setengah layu dan mulai harum. Tiriskan. 
2. Ulek tapi tidak sampai halus (ulek kasar) cabe rawit dan bawang merah tersebut (sebaiknya diulek ya, walaupun aku sendiri juga nyampur menggunakan blender :D).
3. Goreng kembali cabe rawit dan bawang merah yang telah diulek tersebut dalam minyak yang sebelumnya dipakai. Tambahkan garam, gula, dan kaldu bubuk/penyedap rasa, aduk rata.
4. Masak hingga minyak berwarna kemerahan. Matikan api.
5. Angkat dan dinginkan.

Kalau mau praktis dibawa jadi bekal, bisa disimpan di jar kecil-kecil seperti di foto ini setelah sambal dingin. Makan enak di mana aja, sambelnya tetep bikinan rumah :)

Selamat mencoba ^^
*dan mari belajar buat ujian besok lagi*

Nitta Sestra Afdya - 25 November 2014 -



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi

Es Kacang Merah

Kacang merah :) Udah lama kenal kacang merah. Kenal pertama kali ketika masak rendang :P hehehe Kenal sebagai minuman baru beberapa tahun yang lalu. Tepatnya ketika makan di salah satu restoran yang menunya adalah masakan Manado, es kacang merah. Kelihatannya sederhana tapi lezaaaaatt. Saat itulah baru menyadari bahwa kacang merah cocok banget dijadikan makanan maupun minuman. Selain bisa dimasak menjadi makanan dan minuman segar, kacang merah juga kaya manfaat. Salah satu bahan pilihan dalam menu salad ini, selain bisa menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi efek dari kolesterol jahat, juga bisa membantu program penurunan berat badan karena kandungan seratnya tinggi dan rendah kalori. Belum lagi manfaatnya dalam hal pematangan sel darah merah yang bisa membantu kita terhindar dari anemia. Nih, manfaat lengkapnya yang aku kutip dari salah satu blog: ( http://permathic.blogspot.com/2013/03/kandungan-gizi-dan-manfaat-kacang-merah.html ) Mencegah kolesterol jahat dan