Skip to main content

Ayam Kodok


Akhirnyaaaaaaa.......................

Bahagia banget bisa bikin Ayam Kodok. Pertama kali tau jenis masakan ini adalah di hari promonya milis NCC. Ada salah satu member yang promosi Ayam Kodok. Kepo dong ya berhubung namanya unik gitu.

Coba nge-gugling sana sini. Ternyata olahan ayam ini gak ada hubungannya sama kodok, apalagi menggunakan kodok. Gak sama sekali *soalnya aku sempat mikir yang gak2 sebelumnya hehehe*




Masakan yang dikenal juga sebagai Ayam Cabut Tulang ini memang lagi jadi tren. Kesan pertama yang bakal kita dapatkan adalah masakan ini WOW. Keren banget jadi hantaran pernikahan atau hantaran saat lebaran *jadi inget tulisan tentang masakan ini di majalah internal*. Satu porsi ayam utuh minus kepala dan ceker dihadirkan berikut sayuran dan saus istimewa. Dengan warna coklat keemasan plus warna-warni sayuran - kentang, wortel, selada, kembang kol, kacang panjang -, Ayam Kodok kelihatan sangat menggiurkan.

Itu baru penampilannya aja. Begitu kemasannya dibuka, aroma yang luar biasa enak langsung tercium. Gak heran dong, karena ayam ini dioles dengan mentega/margarin, madu, dan kecap. Sudah pasti bikin hidung pengen dekat-dekat terus.





Terus Ayam Kodok itu sebenarnya apa? Simpelnya, Ayam Kodok itu adalah variasi olahan ayam dengan menguliti seluruh bagian kecuali paha dan sayap. Daging dan tulangnya dikeluarkan semua untuk diisi kembali dengan cincangan daging sapi, ayam, dan telur rebus yang sebelumnya telah dibumbui. Jadi, ketika dipotong, isinya udah beda karena berisi daging tanpa tulang.

Meskipun mirip rolade, menurutku Ayam Kodok ini lebih enak dan lebih cantik. Bahkan anak kecil berusia 2 tahun di rumah yang gak begitu suka ayam, makan dengan lahap sampe nambah porsi meskipun tanpa saus :D.

Foto-foto di bawah ini adalah hasil kursus Ayam Kodok dengan mbak Niken 2 minggu yang lalu. Puas banget diajarin sampai detil oleh beliau. Belajar nge-Ayam Kodok memang sesuatu. Belajar jadi ahli bedah *meskipun yang dibedah adalah ayam :D*.

Jadi gak sabar pengen bedah ayam lagi ^^




Nah, ini dia porsi komplit Ayam Kodok berikut dengan saus jamurnya. Cakep kan? :)


Nitta Sestra Afdya - Jakarta, 9 September 2014 -

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

Kentang Goreng Tepung

Setelah hampir sebulan nganggur di draft, akhirnya bisa di- publish juga :D *kelamaan memastikan detil resep* Majalah Sedap kembali dengan resep praktis dan gak pake bahan banyak. Halaman belakang majalah edisi bulan Agustus kemarin tersebut diisi dengan resep pilihan yang dijamin mudah untuk dibuat. Salah satunya Kentang Goreng Tepung ini. Meskipun jenis olahan french fries lebih dikenal dan disukai, kentang goreng dengan potongan wedges ini dijamin gak akan mengecewakan. Yang khas dari kentang goreng ini adalah renyahnya. Karena berbalut tepung, kentang ini sangat renyah. Bahkan kerenyahannya bertahan hingga kondisinya tidak lagi hangat. Disajikan dengan saus cocolan ataupun tidak, tetap saja cemilan ini bakalan memanjakan lidah keluarga di rumah. Kriuk-kriuk gurihnya bikin siapa aja akan berkesimpulan one is never enough .   Punya stok kentang? Yuk, buruan dimasak dengan resep yang aku tulis ulang dari majalah Sedap ini :) KENTANG GORENG TEPUNG sumber:

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi