Skip to main content

Catatan Kecil selama 4 Tahun



Empat tahun. Mulai dari masih berstatus belum menikah, menikah, dan memiliki putri kecil yang kini sudah berusia 2 tahun. Masa-masa itu aku alami di kantor penempatan definitif pertama ini, Direktorat Ekstensifikasi dan Penilaian.

Bekerja jauh dari rumah dan anak adalah motivasi utama untuk melanjutkan kuliah kedinasan lagi. Mengikuti ujian sampai 3 kali, akhirnya berkesempatan juga kembali ke Bintaro. Dua setengah tahun ke depan pun menjadi mimpi indah karena bisa meluangkan waktu lebih banyak untuk Asiyah.

Meskipun terlihat bahagia, terharu juga meninggalkan kantor yang sudah memberiku banyak kesempatan untuk berkembang. Kurang lebih 6 kali berganti atasan karena saking seringnya mutasi yang terjadi, mau gak mau memberi banyak pengalaman juga.

Dan siang, 12 September 2014 kemarin, jadi klimaks rasa kehilangan. Akhirnya, aku resmi menyandang status Pegawai Tugas Belajar.

Foto-foto di bawah ini hanya sedikit dari kenang-kenangan pada 2 hari terakhir menjadi pegawai lantai 12 Gedung Utama KPDJP. Meng-aplot foto ini hanya untuk satu tujuan, mengingatkanku pada sosok-sosok hebat dan teman-teman yang sangat baik selama ini.

Mba Binta, Kris, dan Rudy, semoga kita berempat bisa melalui 2 tahun ke depan dan lulus bersama ^^






Pak Kasi, Endri Bekti :)





Mbak Binta, salah satu tim sukses Ruang Laktasi :D










Pelepasan Pegawai Tugas Belajar dan Promosi Eselon IV, 12 September 2014











Rudy dan Subdit Penilaian II










Krisandi dan geng TU






Terima kasih. Terima kasih semuanya. Terima kasih sudah bersedia menerimaku dengan sangat baik di Direktorat ini :)

Comments

  1. Terima kasih ya mbak Nitta Sestra Afdya telah meng-"abadikan" peristiwa penuh kesan, sebagaimana kata mbak Nitta SA; "...foto yang bisa nge-printscreen momen indah...". Mohon ijin saya share ke email dan FB saya ya mbak Nitta. Terima kasih sebelumnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, mas. Ya Allah, maafkan aku baru baca comment ini. Semoga ngebantu obatin kangennya dengan EP ya.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

Kentang Goreng Tepung

Setelah hampir sebulan nganggur di draft, akhirnya bisa di- publish juga :D *kelamaan memastikan detil resep* Majalah Sedap kembali dengan resep praktis dan gak pake bahan banyak. Halaman belakang majalah edisi bulan Agustus kemarin tersebut diisi dengan resep pilihan yang dijamin mudah untuk dibuat. Salah satunya Kentang Goreng Tepung ini. Meskipun jenis olahan french fries lebih dikenal dan disukai, kentang goreng dengan potongan wedges ini dijamin gak akan mengecewakan. Yang khas dari kentang goreng ini adalah renyahnya. Karena berbalut tepung, kentang ini sangat renyah. Bahkan kerenyahannya bertahan hingga kondisinya tidak lagi hangat. Disajikan dengan saus cocolan ataupun tidak, tetap saja cemilan ini bakalan memanjakan lidah keluarga di rumah. Kriuk-kriuk gurihnya bikin siapa aja akan berkesimpulan one is never enough .   Punya stok kentang? Yuk, buruan dimasak dengan resep yang aku tulis ulang dari majalah Sedap ini :) KENTANG GORENG TEPUNG sumber:

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi