Skip to main content

Putu Ayu Saus Gula Merah



Assalamu 'alaykum semuaaaa ^^

Alhamdulillah sudah Selasa dan masuk kerja lagi (agak terpaksa mengakuinya -__-a)
Semoga semua sehat yaaa termasuk empunya blog ini. Sedang mengusahakan buat diet *uhuk* lagi :D. Mumpung si kecil sudah hampir setahun dan aku pun tak kuasa menahan beban ini saat naik tangga #eh

Baiklah
Walaupun sedang menyicil diet, tetap lah ya bisa icip-icip makanan dengan tinggi kalori. Misalnya saja makanan yang satu ini, Putu Ayu.

Rencananya sih buat diikutsertakan lomba yang batas pengumpulannya 11 Desember kemarin. Setelah ditunda-tunda *masih ngikutin kebiasaan kuliah*, giliran masuk deadline malah makin gak sempat karena nemenin anak-anak main. Huhuhu

So, daripada nyesek, kue tradisionalnya tetep dibuat keesokan harinya. Aslinya adalah Putu Ayu. Putu Ayu ini hasil modifikasi buat pecinta manis. Adonan putu ayu sendiri jadi lebih tebal karena pake cetakan cake, mirip bolu kojo. Selain itu rasanya cenderung gak manis. Yang memberi manis tentu saja dari saus gula merahnya. Dipotong terus disajikan dengan saus yang bisa ditambah sesuka hati. Atau, biarkan sausnya meresap ke kelapa parut, bikin rasanya gurih manis sedaaaapp.

Worth to try lah, guys :D




PUTU AYU SAUS GULA MERAH

Bahan:
Bahan A:
- 200 gram kelapa parut agak tua
- garam secukupnya


Bahan B:
- 3 butir telur
- 50 gram gula pasir
- 30 gram brown sugar
- 50 gram tepung beras
- 100 gram tepung terigu protein sedang
- 50 ml air
- 1 sdt pasta pandan
- 50 santan kental

Bahan C:
- 340 gram gula merah
- 200 ml air


Cara Membuat:
1. Bahan A: aduk rata kelapa parut dan garam. Tata pada dasar cetakan cake yang telah dioles tipis minyak goreng dan padatkan (minyak goreng ini wajib ya biar gak nempel sekalipun loyang dari teflon, biar hasilnya cantik dan mulus)
2. Bahan B: Kocok telur dan gula dengan kecepatan tinggi hingga mengembang. Masukkan tepung beras dan tepung terigu dengan diayak dan bergantian dengan air suji dan santan yang telah dicampur dengan garam. Aduk hingga rata.
3. Tuang adonan B ke dalam cetakan yang sebelumnya telah diisi dengan kelapa parut sampai memenuhi cetakan. Kukus dengan api sedang selama 15-20 menit hingga matang.
4. Bahan C: Masak gula merah dan air dengan api kecil sambil sesekali diaduk. Setelah meleleh seluruhnya, dinginkan atau dapat disimpan sementara di lemari pendingin agar saus lebih kental.

5. Penyajian: Keluarkan putu ayu dari cetakan. Tuang beberapa sendok saus gula merah ke atasnya atau potong-potong terlebih dahulu lalu diberi saus. Cocok disajikan dingin atau hangat.

Nitta Sestra Afdya
Jakarta -  13 Desember 2016
15 menit sebelum waktu online


Comments

  1. Ternyata putu ayu bisa dikasi saus juga ya mba.. Nyumm ngiler jadinya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai, mbak Selma
      maaf nian baru bales sekarang. Notifnya ga muncul deh :D
      Iya, mbak, lumayan banget lho rasanya kalo disajikan dengan saus terpisah

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi

Es Kacang Merah

Kacang merah :) Udah lama kenal kacang merah. Kenal pertama kali ketika masak rendang :P hehehe Kenal sebagai minuman baru beberapa tahun yang lalu. Tepatnya ketika makan di salah satu restoran yang menunya adalah masakan Manado, es kacang merah. Kelihatannya sederhana tapi lezaaaaatt. Saat itulah baru menyadari bahwa kacang merah cocok banget dijadikan makanan maupun minuman. Selain bisa dimasak menjadi makanan dan minuman segar, kacang merah juga kaya manfaat. Salah satu bahan pilihan dalam menu salad ini, selain bisa menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi efek dari kolesterol jahat, juga bisa membantu program penurunan berat badan karena kandungan seratnya tinggi dan rendah kalori. Belum lagi manfaatnya dalam hal pematangan sel darah merah yang bisa membantu kita terhindar dari anemia. Nih, manfaat lengkapnya yang aku kutip dari salah satu blog: ( http://permathic.blogspot.com/2013/03/kandungan-gizi-dan-manfaat-kacang-merah.html ) Mencegah kolesterol jahat dan