Skip to main content

Brownie Cheesecake




Assalamu 'alaykum warahmatullah :)

Ceritanya, berhubung lagi rehat [yang kelamaan] setelah ngurusin proposal skripsi, aku pun mulai sibuk nyoba-nyoba resep lagi. Apalagi, si sulung barusan sakit. Setelah semingggu kena campak, alhamdulillah nafsu makannya sudah kembali. Karena Asiyah sangat doyan cokelat, bikin brownies adalah pilihan utama.

Brownies ini, lebih tepatnya Brownie Cheesecake, aku lihat pertama kali di akun IG. Mbak Eliza Setiawan meng-upload foto cake ini. Lihat resep di captionnya, kayaknya mudah banget. Di rumah juga sedang banyak stok krimcis. Alhamdulillah, tidak hanya diskrinsyut, resep ini bisa dieksekusi juga secepatnya.






Seperti yang disebutkan mba Eliza di caption fotonya, resep ini diadaptasi dari resep David Lebovitz. Resep yang aku gunakan adalah resep adaptasi tersebut. Jadi, saat nyobain, aku nambahin 2 kuning telur untuk adonan krimcisnya. Karena kemarin loyang ukuran 20x20cm entah nyungsep di mana *kelamaan gak baking sih*, pakenya loyang 18x18cm. Biar mateng, aku coba panggang di suhu 180 derajat celsius selama 20 menit, kemudian di suhu 170 derajat celcius selama 25 menit setelahnya. Sekitar 5 menit menjelang diangkat, aku nyalakan api atasnya. Nah, karena kemarin gak gitu yakin kematengan bagian atasnya, aku tambahin sedikit waktu pemanggangan dengan api atas. Alhasil agak gosong gini *agak trauma liat poto* *untung potonya gak jelas gitu* -___-'

Beneran harap-harap cemas :D
Walaupun pada akhirnya mateng, tapi sepertinya jadi agak keras. So, buat yang mau nyoba, silakan coba sesuai petunjuk resep mba Eliza saja ya, yaitu pake loyang 20x20 cm ya... Trust me, demi kebaikan kita dan bahan-bahan kuenya :D

Bagaimanapun, alhamdulillah Asiyah doyaaaaan...
Karena memang tipe browniesnya yang fudge sehingga nyokelat banget, makanya Asiyah lahap gitu meskipun udah makan malam *emaknya bahagiaaaaa pake bangeeeeet*

Makasih banyak udah sharing, mbak Eliza :) *sungkem*

Berikut ya resepnya..

BROWNIE CHEESECAKE
Sumber: David Lebovitz (dengan adaptasi oleh Eliza Setiawan)

Bahan:
- 85 gram unsalted butter/margarin
- 115 gram dark cooking chocolate
- 130 gram gula pasir halus (kalo gula pasirnya masih kurang halus, efeknya di kue akan kelihatan bolong-bolong seperti di fotoku)
- 2 butir telur ukuran besar
- 70 gram terigu protein sedang
- 1 sdm cokelat bubuk
- 1/8 sdt garam
- 1 sdt pasta vanilla
- 80 gram chocolate chips

Bahan krimcis:
- 200 gram creamcheese, di suhu ruang
- 2 buah kuning telur
- 75 gram gula pasir halus
- 1/8 sdt pasta vanilla

Cara Membuat:
1. Panaskan oven di suhu 180 derajat celcius. Siapkan loyang kotak ukuran 20x20cm, oles tipis margarin dan beri kertas roti.
2. Lelehkan cokelat dan butter/margarin. Aduk rata. Masukkan gula pasir dan pasta vanilla, aduk hingga larut dan rata. Tambahkan telur.
3. Masukkan campuran tepung, cokelat bubuk, dan garam ke dalam lelehan cokelat, sedikit demi sedikit. Aduk rata. Tambahkan chocolate chips. Aduk rata, Tuang ke dalam loyang dan ratakan.
4. Bahan krimcis: Di wadah lain, campurkan seluruh bahan (creamcheese, kuning telur, gula pasir halus, dan pasta vanilla). Aduk hingga larut dan rata. Tuang bahan krimcis ke atas adonan brownie (cokelat). Gunakan tusuk gigi untuk membuat motif swirl dengan adonan cokelat di bawahnya (opsional saja ya).
5. Panggang selama 30-40 menit. Dapat disajikan hangat maupun dingin.

Catatan: Adonan krimcisnya memang agak basah karena penambahan kuning telur ya. Biar agak kering bisa memanfaatkan api atas di akhir pemanggangan seperti yang aku lakukan.
Tampilan cake-ku memang agak berantakan karena gak sabar moto. Jadi, memotong saat cake dingin lebih disarankan :)


Nitta Sestra Afdya - 20 April 2016




Comments

  1. Hmm.. Sedap sangat brownienya..pengen nyoba.. Makasi share resepnya ya mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silakan, mba Selma
      Makasih udah mampir yaa
      Malah ak yang belum ada mampir sama sekali :D

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

Kentang Goreng Tepung

Setelah hampir sebulan nganggur di draft, akhirnya bisa di- publish juga :D *kelamaan memastikan detil resep* Majalah Sedap kembali dengan resep praktis dan gak pake bahan banyak. Halaman belakang majalah edisi bulan Agustus kemarin tersebut diisi dengan resep pilihan yang dijamin mudah untuk dibuat. Salah satunya Kentang Goreng Tepung ini. Meskipun jenis olahan french fries lebih dikenal dan disukai, kentang goreng dengan potongan wedges ini dijamin gak akan mengecewakan. Yang khas dari kentang goreng ini adalah renyahnya. Karena berbalut tepung, kentang ini sangat renyah. Bahkan kerenyahannya bertahan hingga kondisinya tidak lagi hangat. Disajikan dengan saus cocolan ataupun tidak, tetap saja cemilan ini bakalan memanjakan lidah keluarga di rumah. Kriuk-kriuk gurihnya bikin siapa aja akan berkesimpulan one is never enough .   Punya stok kentang? Yuk, buruan dimasak dengan resep yang aku tulis ulang dari majalah Sedap ini :) KENTANG GORENG TEPUNG sumber:

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi