Skip to main content

Satu dari Empat Semester


Met soreeeeee :)
Kali ini mau mengenalkan teman-teman sekelasku, 7B Akuntansi Kurikulum Khusus Program Diploma IV STAN.

Diterima setelah tiga kali nyoba itu sangat sesuatu. Ogah-ogahan ikut tes ternyata berpengaruh banget ke hasil. Dua kali mencoba tanpa niat yang kuat dan hampir memilih kuliah selain DIV, akhirnya nyoba lagi ketiga kalinya karena suami gak mengizinkan istri tercintanya pulang larut malam #halah

Masuk pada akhir September 2014, sekelas dengan dua temen kantor. Dari empat orang se-direktorat, tiga orang di kelas yang sama - fantastis! :D

Sekelas sama mba Binta itu anugerah. Berhubung aku memang punya trauma saat masuk ke kelas baru, punya teman sebangku yang udah kenal banget sudah pasti menguntungkan. Untungnya mba Binta super duper sabar menghadapi temennya ini yang labil ini.. *hahahaha*

Kuliah dalam waktu 2 tahun bikin kurikulum kita bener-bener dipadatkan. Dapat 25 SKS dengan 4 mata kuliah 'strategis', bikin kepala panas tiap kali ngerjain tugas. Akan tetapi, setelah dilalui hingga mid semester, semua jadi terasa 'normal'. Sudah mulai cuek dengan tugas yang ada, gak terlalu ambil pusing, dan berusaha menikmati semua proses.

Bahkan setelah mid semester, ada mata kuliah yang pada akhirnya berhasil dikuasai setelah 'mewek abis' menghadapinya sebelum UTS. Ya, terkadang memang ada yang berubah ketika kita berusaha terbuka menghadapi apapun. Prinsipnya sederhana, memahami pelajaran itu dimulai dari memahami dosen. Terbuka dan memaklumi dosen ternyata sangat membantu memahami kuliah-kuliah beliau.

Stres? Wajar. Sharing itu manusiawi. Beruntungnya punya dosen-dosen cerdas dan punya pengalaman banyak itu salah satunya adalah termotivasi dengan intermezo beliau. Tinggal bagaimana kita mengolah semua pengalaman tersebut menjadi motivasi baru.

Apalagi, sebagai seorang Ibu, sudah layaknya memberikan contoh ikhtiar semaksimal mungkin. Agar kelak cerita kita selama kuliah ini menjadi motivasi putra-putri kita suatu saat nanti...
*jiahhh, malah serius*




Eh iya, ini foto-foto absurd kita saat baru memenangi D4 Fest untuk Futsal (juara 2)...









 Berikut ini foto-foto bareng dosen-dosen - walaupun hanya 5 dosen yang berhasil diajak foto :)
Bapak Patta Bundu, Bapak Amanuddin, Bapak Mauritz, Bapak Boby Wahyu H, dan Pak AWH Amin (dalam foto paling atas)...
  
 








Nah, yang terakhir ini adalah foto-foto saat kuliah terakhir yang tentunya plus makan-makan (Ayam Kodok-nya pesen ke mba Niken saja) :)





  Nah, berikut beberapa candid dari anggota kelas :D






















Bangga itu adalah berhasil eksis di tengah riweuhnya kelas :P



 Nitta Sestra Afdya - 15 Februari 2015

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Bakar ala Bu Fatmah Bahalwan NCC

Pertama kali lihat postingan resep Nasi Bakar ini, bawaannya kebayang-bayang terus dan pengen bikin. Alasannya, aku suka banget nasi bakar! Ada aroma daun pisang, aroma bakaran dan rasa gurih dari lauknya itu bikin lidah ketagihan. Karena itu, ketika menemukan link berisi resep ini, aku langsung catat bahan dan cara membuatnya di agenda masakan tercintaaah (sebenernya sih buku agenda buat kerjaan kantor, disalahgunakan ini ceritanya :D). Mencatat resep di buku tulis itu ada kebahagiaan tersendiri. Selain bisa jadi koleksi (haiah *ga penting), mempermudah liat resep pas masak ketika hape harus di-charge dulu, juga membantu pemahaman langkah pengerjaan. Ok, kembali ke resep. Yang bikin aku memilih resep ini adalah resep ini dari Bu Fatmah Bahalwan NCC. Hohoho. Beliau sudah terkenal di dunia masak-memasak lho. Dan aku, sebagai salah satu fans berat beliau, gak ragu sama kelezatan resep yang pernah disusun beliau. Semangat ini juga makin menggebu-gebu ketika mbak Hesti nge-posting re

Kentang Goreng Tepung

Setelah hampir sebulan nganggur di draft, akhirnya bisa di- publish juga :D *kelamaan memastikan detil resep* Majalah Sedap kembali dengan resep praktis dan gak pake bahan banyak. Halaman belakang majalah edisi bulan Agustus kemarin tersebut diisi dengan resep pilihan yang dijamin mudah untuk dibuat. Salah satunya Kentang Goreng Tepung ini. Meskipun jenis olahan french fries lebih dikenal dan disukai, kentang goreng dengan potongan wedges ini dijamin gak akan mengecewakan. Yang khas dari kentang goreng ini adalah renyahnya. Karena berbalut tepung, kentang ini sangat renyah. Bahkan kerenyahannya bertahan hingga kondisinya tidak lagi hangat. Disajikan dengan saus cocolan ataupun tidak, tetap saja cemilan ini bakalan memanjakan lidah keluarga di rumah. Kriuk-kriuk gurihnya bikin siapa aja akan berkesimpulan one is never enough .   Punya stok kentang? Yuk, buruan dimasak dengan resep yang aku tulis ulang dari majalah Sedap ini :) KENTANG GORENG TEPUNG sumber:

OVEN dan ovenku (KIRIN 200-RA)

Oven adalah peralatan dapur yang wajib dimiliki kalo mau belajar baking , khususnya kalo mau bikin sesuatu yang dipanggang. Peralatan tempur baking yang satu ini juga punya beberapa jenis, yaitu: Oven Tangkring (otang) Oven ini mungkin paling tersohor di dunia per- baking -an :D. Gimana enggak, sejak jaman masih kecil banget sampe sekarang, aku masih sering nemu toko yang ngejual oven yang satu ini. Gak jarang juga ibu-ibu yang pada pinter masak di blog-blog yang aku baca mengakui sendiri mereka juga menggunakannya. Kalo ditanya alasan kenapa banyak orang suka banget (dan bahkan jatuh cinta) dengan oven ini, pada umumnya adalah oven ini murah dan gak pake listrik. Memang bener kalo oven ini praktis banget, tapi kelemahannya juga patut dipertimbangkan. Jika menggunakannya di atas kompor gas, ovennya harus diganjal dulu, terkadang panasnya tidak merata, dan sulit menentukan temperatur dengan benar (bahkan kadang pengukur suhu yang ada bisa salah).   Oven Gas Bi